Box office Korea pada pekan ini kehadiran dua film baru asal Inggris, yakni Run dan Radioactive, yang menggeser karya-karya lokal. Namun, film Korea bertajuk Collectors masih menguasai penjualan tiket pekan ini.
Meski menguasai pasar bioskop Korea, penjualan tiket Collectors jauh berkurang dari pekan sebelumnya. Berdasarkan data Dewan Perfilman Korea, berikut box office Korea pekan ini.
Collectors bertahan di posisi pertama tiga pekan berturut-turut. Film komedi misteri terbaru yang dibintangi Lee Je-hoon (Signal, Time to Hunt) ini mengisahkan Kang Dong-goo, seorang perampok barang-barang antik dari kuburan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bekerja sama dengan ahli mural makam kuno, Dr. John (Jo Woo-jin), dan penggali legendaris, Sabdari (Lim Won-hee).
Di sisi lain, ia juga bertemu dengan kurator Yoon (Shin Hye-sun) yang ahli dalam seni kuno. Yoon menawarkan kesempatan menarik, tapi berbahaya bagi Kang Dong-goo dan timnya.
Pada pekan ini, Collectors menjual 275.398 tiket di 1.079 layar yang setara dengan US$2,2 juta. Penjualan itu menambah total tiket Collectors yang terjual menjadi 1.276.613 dan meraup US$10,5 juta sejak tayang pada 4 November 2020 di Korea Selatan.
Dengan pencapaian tersebut, Collectors menjadi salah satu film lokal yang berhasil menjual lebih dari 1 juta tiket kala pandemi Covid-19.
Run merupakan film bergenre thriller yang diarahkan Scott Graham, sutradara peraih nominasi BAFTA. Film ini mengisahkan Finnie, pria muda di Fraserburgh yang memimpikan pelarian melalui balapan liar saat larut malam. Dulu, Finnie memang merupakan pebalap liar.
Kini, ia memimpikan kembali ke dunia itu karena saat ini, ia bekerja di pabrik ikan. Hanya putranya yang saat ini aktif balapan.
Hingga suatu malam, ia memutuskan untuk merealisasikan mimpi itu dengan mencuri mobil anaknya demi satu perjalanan terakhir.
Run dibintangi Mark Stanley, Amy Manson, dan Marli Siu. Film ini sesungguhnya pertama kali tayang di Tribeca Film Festival 2019.
Namun, Run akhirnya tayang di Korea Selatan pada 20 November 2020 dan dalam waktu kuranf dari sepekan, kini tiketnya sudah terjual menjual 115.977 di 799 layar. Penjualan itu setara dengan US$1 juta.
Samjin Company English Class terpaksa turun satu peringkat pada pekan ini.
Film tersebut mengisahkan pemberdayaan perempuan dengan latar waktu pertengahan 90-an, ketika diskriminasi seksual dan akademis merajalela di Korea.
Tiga pekerja kantoran, yakni Ja-young, Yu-nah, Bo-ram, dijauhi perusahaan tempat mereka bekerja. Mereka diberi pekerjaan yang tak penting karena hanya lulusan SMA.
Keseruan bermula ketika mereka melihat pengumuman karyawan yang mendapatkan nilai TOEIC mencapai 600 akan dipromosikan. Ketiganya langsung mengambil kelas bahasa Inggris.
Suatu hari, Ja-young dikirim ke sebuah pabrik. Di sana, ia melihat pembuangan limbah pabrik ke sungai dan membuat air tercemar dan ikan-ikan mati. Ia terdorong untuk menyelidiki hal tersebut bersama kedua sahabatnya.
Film yang dibintangi Go Ah-sung, Esom, dan Park Hye-soo ini menjual 183.684 tiket di 989 layar dan mendapatkan US$1,5 juta.
Dengan demikian, total keuntungan mereka menjadi US$11,5 juta atau setara dengan 1.441.117 tiket sejak tayang perdana pada 21 Oktober.
The Day I Died: Unclosed Case juga harus turun satu peringkat pada pekan ini. Film tersebut mengisahkan No Jung-ui (Roh Jeong-eui) yang menghilang pada malam badai. Polisi kemudian menemukan surat wasiat No Jung-ui.
Kasus itu kemudian dipercayakan kepada Kim Hyun-soo (Kim Hye-soo), detektif yang baru akan kembali bekerja setelah cuti panjang.
Dalam penyelidikan, Kim Hyun-soo menyadari No Jung-ui merupakan salah satu saksi penting dari kasus kriminal. Ia lantas menemui sejumlah detektif yang dulu menyelidiki kasus tersebut dan dipercayakan untuk menjaga No Jung-ui bersama keluarganya.
Ia juga meminta keterangan dari warga sekitar (Lee Jung-eun), orang terakhir yang melihat No Jung-ui. Penyelidikan tersebut membuat Kim Hyun-soo perlahan mengetahui fakta tersembunyi di balik peristiwa No Jung-ui yang menghilang.
Pada pekan ini, The Day I Died: Unclosed Case telah menjual 84.514 tiket di 797 layar atau setara dengan US$690 ribu. Sejak tayang pada 12 November, film tersebut telah menjual 212.976 tiket dan mendapatkan US$1,7 juta dari box office lokal.
Radioactive merupakan film drama biografi yang mengisahkan Marie Curie. Film tersebut hasil adaptasi novel grafis karya Lauren Redniss yang terbit pada 2010.
Film itu bermula ketika Marie Sklodowska (Rosamund Pike), perempuan asal Polandia, bertemu dengan ilmuwan Pierre Curie (Sam Riley). Mereka kemudian merevolusi makna radioaktif dan memenangkan Nobel Fisika.
Marie pun menjadi perempuan pertama yang mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut. Namun, Pierre kemudian meninggal secara tragis pada 1906.
Kondisi itu mendorong Marie tetap mendalami bidang studi yang telah diteliti sejauh ini. Perjuangan itu membuahkan Hadiah Nobel kedua.
Radioactive pertama kali tayang di Korea pada 18 November 2020 dan telah menjual 16.543 tiket di 484 layar. Penjualan itu membuat Radioactive mendapatkan total US$125 ribu.
(chri/has)