Tak Masuk Nominasi, Halsey Sebut Grammy Tak Selalu Soal Musik

CNN Indonesia
Senin, 30 Nov 2020 10:35 WIB
Halsey menilai Grammy Awards tak melulu soal kualitas musik, tetapi juga bagaimana mendulang iklan. Ia pun yakin ucapannya membuat dirinya masuk 'blacklist'.
Halsey menilai Grammy Awards tak melulu soal kualitas musik, tetapi juga bagaimana mendulang iklan. (AFP/Kevin Winter)
Jakarta, CNN Indonesia --

Musisi Halsey akhirnya buka suara setelah beragam komentar dan kekecewaan penggemarnya memenuhi media soal akibat ia dan albumnya, Manic, tak masuk nominasi Grammy Awards 2021.

Album teranyar Halsey, Manic, diprediksi banyak kalangan mampu meraih nominasi Grammy Awards 2021. Namun ketika nominasi diumumkan oleh Recording Academy, Halsey dan The Weeknd yang juga dijagokan sama sekali tak mendapatkan pengakuan apapun.

Bahkan, yang mengejutkan banyak pihak, karya Justin Bieber yang menuai banyak kritikan justru mendapatkan sejumlah nominasi melalui album Changes dan lagu Yummy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas beragam komentar dan dukungan, Halsey akhirnya buka suara melalui sebuah pernyataan yang ia unggah di Instagram Story, Minggu (29/11).

"Saya telah berpikir dan ingin memilih kata-kata saya dengan hati-hati karena banyak orang telah menyampaikan simpati dan permintaan maaf kepada saya sejak nominasi Grammy," kata Halsey, dikutip dari Deadline.

Halsey mengatakan bahwa Grammy Awards adalah proses yang sulit dipahami. Menurutnya, penilaian atas karya dan musisi untuk mendapat nominasi seringkali terkait penampilan sang musisi di balik layar.

Bukan hanya itu, faktor kekuatan jaringan di dalam Recording Academy juga para pemilih Grammy Awards, serta soal promosi dan kerja sama antar sesama anggotanya turut memberi pengaruh.

"Serta 'suap' yang cukup ambigu untuk dianggap 'bukan suap'. Dan bila kalian mengerti hingga sampai di situ, ini adalah soal komitmen pertunjukan televisi eksklusif dan memastikan penonton membantu pihak Recording Academy menghasilkan jutaan dolar dari iklan malam penghargaan," kata Halsey.

"Kadangkala mungkin itu terjadi, namun acara ini tidak selalu tentang musik, kualitas musik, ataupun soal kultur," lanjutnya.

Halsey melanjutkan bahwa albumnya, Manic, dan After Hours milik The Weeknd cukup layak untuk mendapatkan perlakuan yang lebih baik. Namun ia menyebutkan ia tak lagi peduli soal apakah ia masuk Grammy Awards ataupun tidak.

"Sementara saya SENANG untuk teman-teman berbakat saya yang diakui tahun ini, saya berharap untuk lebih banyak transparansi atau reformasi. Tapi saya yakin unggahan ini akan memasukkan saya ke daftar blacklist [Grammy Awards]," kata Halsey, dikutip dari Deadline.

Sejak berkarier pada 2015, Halsey baru mendapatkan dua nominasi Grammy Awards, yaitu pada 2017. Kala itu, ia mendapatkan nominasi Best Pop Duo/Group Performance berkat duetnya dengan The Chainsmokers dalam Closer, dan Album of the Year berkat keterlibatannya dalam album Purpose milik Justin Bieber.

Bukan hanya Halsey yang bersuara atas keputusan nominasi oleh Recording Academy yang dirasa tak transparan dan menimbulkan banyak tanya. Sebelumnya, The Weeknd bahkan menyebut lembaga independen itu "korup".

"Grammy tetap korup. Kalian berutang transparansi kepada saya, penggemar saya, dan industri (musik)," tulis The Weekend di sejumlah media sosialnya tak lama setelah Recording Academy mengumumkan nominasi Grammy Awards 2021, Selasa (24/11).

[Gambas:Instagram]



Ucapan The Weeknd pun didukung oleh legenda musik, Elton John. "Menurut pendapat saya..... Blinding Lights, Song of the Year, Record of the Year. #GrammySnub," tulis John di kolom keterangan.

[Gambas:Instagram]



(end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER