Produser Dune Bisa Tuntut Warner Bros. Terkait Hak Tayang

CNN Indonesia
Selasa, 08 Des 2020 12:45 WIB
Produser film Dune dan Godzilla vs. Kong, Legendary Entertainment, berpeluang menggugat Warner Bros. terkait perilisan film di layanan streaming HBO Max.
Foto ilustrasi film Dune. (Dok: Warner Bros)
Jakarta, CNN Indonesia --

Produser film Dune dan Godzilla vs. Kong, Legendary Entertainment, berpeluang menggugat Warner Bros. terkait perilisan film di layanan streaming HBO Max bersamaan dengan perilisan di bioskop pada tahun 2021.

Sebagaimana dilansir Variety, sumber dekat Legendary Entertainment mengatakan petinggi rumah produksi itu sedang berusaha negosiasi dengan Warner Bros. Mereka berharap negosiasi mencapai kesepakatan.

Petinggi Legendary Entertainment juga berharap tidak akan mengambil langkah hukum bila tidak mencapai kesepakatan dengan Warner Bros. Namun, gugatan terhadap Warner Bros. kemungkinan besar terwujud awal pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai saat ini belum ada gugatan hukum yang diajukan Legendary Entertainment. Belum diketahui pula apa dasar hukum yang digunakan untuk menggugat, namun ada kemungkinan sejumlah pelanggaran kontrak.

Berdasarkan laporan Variety, salah satu cara agar gugatan tidak diajukan adalah dengan membeli film yang diproduseri Legendary Entertainment. Dengan begitu film tersebut akan menjadi milik Warner Bros. sepenuhnya.

Diketahui, hanya ada film Dune dan Godzilla vs. Kong yang Legendary Entertainment produseri dengan membantu pendanaan dari 17 film yang dijadwalkan rilis bersamaan di bioskop dan HBO Max pada 2021.

Untuk produksi film Dune, Legendary Entertainment berkontribusi sebanyak US$175 juta atau Rp2,4 triliun. Sementara, untuk film Godzilla vs. Kong Legendary Entertainment berkontribusi sebanyak US$160 juta.

Godzilla vs. Kong yang merupakan bagian dari waralaba film Godzilla dijadwalkan rilis lebih dulu yaitu pada 21 Mei 2021. Kemudian Dune yang merupakan film adaptasi novel dijadwalkan rilis 1 Oktober 2021.

Masalah lain yang membuat Legendary Entertainment kecewa dengan Warner Bros. adalah karena tidak memiliki kuasa meski membantu pendanaan dengan jumlah besar. Mereka juga merasa Warner Bros. kurang transparan, seperti wacana perilisan Godzilla vs. Kong di Netflix.

Beberapa bulan lalu Netflix dan HBO Max disebut memperebutkan hak tayang Godzilla vs Kong. Netflix menawarkan sekitar US$250 juta atau untuk film arahan Adam Wingard tersebut, namun ditolak oleh WarnerMedia yang merupakan perusahaan induk Warner Bros.

Legendary Entertainment menolak untuk memberi keterangan terkait masalah ini, pun begitu dengan Warner Bros. Sebelum masalah ini diketahui dua rumah produksi ini sering bekerja sama menggarap film.

(adp/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER