Sutradara asal Korea Selatan, Kim Ki-duk, meninggal dunia akibat komplikasi penyakit usai terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Media Russia melaporkan bahwa Kim Ki-duk meninggal dunia di rumah sakit di Latvia. Pihak keluarga Kim Ki-duk kemudian mengonfirmasi kabar tersebut kepada sejumlah media lokal.
Seperti dilansir Korea Herald, seorang sumber mengatakan bahwa Kim Ki-duk tiba di Latvia pada 20 November lalu. Ia tinggal di sana atas bantuan pelaku industri film Latvia. Namun, ia sudah tak bisa dihubungi sejak 5 Desember.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum meninggal, Kim Ki-duk dilaporkan menjalani perawatan di rumah sakit karena menunjukkan gejala Covid-19. Namun, proses perawatan tersebut tidak berakhir dengan baik.
Salah satu petinggi Busan International Film Festival, Jeon Yang-joon, juga mengonfirmasi kabar duka ini. Melalui akun media sosial, ia mengaku mengetahui bahwa Kim Ki-duk telah tiada melalui informasi dari kritikus film Kyrgyzstan.
"(Saya diberi tahu) Dia meninggal dua hari setelah dirawat di rumah sakit. Ini kehilangan besar bagi industri film Korea," tulis Jeon Yang-joon.
Kim Ki-duk merupakan salah satu sutradara art-house kenamaan Korea Selatan. Ia debut pada 1996 melalui film bertajuk Crocodile.
Ia merupakan satu-satunya sutradara Korea yang memenangkan tiga piala festival besar Eropa, yakni Cannes, Venice, dan Berlin.
Namanya semakin dikenal pada 2004, setelah memenangkan Silver Bear Award untuk film Samaritan Girl di Berlin International Film Festival.
Namun, ia sempat tersandung kasus pelecehan seksual pada 2017. Ia dituding melecehkan banyak aktris.
Namanya pun terseret ketika gerakan #MeToo menggema di Korea sampai kepolisian menghentikan penyidikan kasus tersebut pada 2018.
Setelah itu, Kim Ki-duk sempat melaporkan kembali pihak yang menuduhnya sekaligus meminta ganti rugi atas pencemaran nama baik. Namun, kepolisian menolak laporan tersebut.
Sejak permasalahan tersebut, Kim Ki-duk mulai kembali memproduksi sebuah film di Kazakhstan.
(chri/has)