Deretan drama Korea tahun ini tak kehilangan daya tarik bagi para pemirsanya. Sejumlah drakor tersebut masih tetap memeras emosi para penonton.
Mulai dari The World of The Married hingga yang paling 'meledak' tahun ini, Start-Up, masuk dalam daftar drama terbaik pilihan redaksi CNNIndonesia.com.
Berikut sejumlah drama Korea terbaik tahun ini yang dihimpun redaksi CNNIndonesia.com:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Endro Priherdityo:
Dari sejumlah drama Korea yang saya saksikan sepanjang tahun ini, The World of the Married adalah yang paling berkesan. Bukan hanya karena ceritanya, tapi karena tren dan fenomena yang ditimbulkan.
The World of the Married dengan lugas menggambarkan mimpi buruk dari dunia perkawinan yang selama ini selalu dibumbui dengan iming-iming cinta dan kebahagiaan. Walau memang terkesan drama ala sinetron, namun kasus perselingkuhan tak bisa dipungkiri makin marak terjadi.
Selain itu, The World of the Married menjadi salah satu drama Korea yang berhasil menarik massa dari kalangan emak-emak Indonesia yang biasanya betah dengan sinetron atau dangdut di layar televisi.
Agniya Khoiri: It's Okay to Not Be Okay dan Record of Youth
Drama It's Okay to Not Be Okay menyuguhkan pesan penting tentang menggapai mimpi dan tujuan, serta bagaimana orang berjuang keras dan butuh waktu dalam memulihkan trauma masa lalu, sembari berupaya melanjutkan hidup. Terlepas dari itu, drama yang juga menjadi gambaran penerimaan diri sendiri ini dikemas secara menarik dengan ritme konflik, visual, alur cerita, serta kemahiran tiap aktornya yang layak menjadi salah satu drama Korea terbaik tahun ini.
Selain memperlihatkan gambaran industri hiburan di Korea, drama Record of Youth menjadi sebuah refleksi nyata kehidupan bahwa setiap fase yang dilalui tak melulu berjalan mulus.
Lihat juga:Review Serial: Alice in Borderland |
Drama ini memuat potret perjalanan hidup para pemuda mengejar mimpi dan dihadapkan dengan sejumlah tembok tinggi yang harus mereka lewati. Sekalipun sudah berhasil, masih ada banyak rintangan yang menanti. Cerita ini dilengkapi dengan kisah kehangatan dan gejolak dalam keluarga, pertemanan, pekerjaan, serta percintaan.
Andika Putra: Mystic Pop-Up Bar
Mystic Pop-Up Bar menjadi salah satu drama terbaik karena memiliki visual, jalan cerita, original soundtrack yang bisa dengan mudah dinikmati. Dengan mengusung genre fantasy, drama ini masih bisa menyinggung permasalahan sosial seperti pelecehan seksual, stigma ibu tiri dengan sederhana dan mudah dipahami masyarakat.
Christie Stefanie: Flower of Evil dan Birthcare Center
Flower of Evil tidak terlalu menegangkan atau menguras emosi seperti The World of the Married atau The Penthouse walau bergenre melodrama dan misteri. Namun, drama ini sejatinya tampilan nyata dari orang-orang yang sangat berusaha menutupi masa lalunya demi mempertahankan cinta dan orang yang disayangi.
Saya tidak pernah menyangka Birthcare Center merupakan drama yang amat menyenangkan dan amat ringan untuk ditonton. Walau sempat terkecoh dengan judulnya, drama ini benar-benar menggambarkan kegundahan banyak perempuan, terutama yang sudah berkeluarga, untuk menjadi istri serta ibu yang sempurna.
Lihat juga:Review Film: Sound of Metal |
Hal itu sejatinya serupa dengan Kim Ji-young, Born 1982. Namun, Birthcare Center dikemas amat apik dengan bumbu komedi yang membuat penonton bisa sampai terpingkal.
Ahmad Bachrain: Start-Up dan Crash Landing on You
Drama Start-Up berkisah tentang cerita fiktif kehidupan Silicon Valley versi Korea Selatan, Sandbox.
Film itu bercerita tentang kehidupan dan drama percintaan para Start-Up enthusiast. Pada akhirnya, emosi para penonton akan terkuras pada kisah cinta segitiga antara Seo Dal-mi (Bae Suzy), Nam Do-san (Nam Joo-hyuk) dan Han Ji-pyeong (Kim Seon-ho).
Drama Crash Landing on You dimulai pada Desember 2019 dan tamat pada Februari 2020. Film ini mengusahkan drama percintaan yang unik di antara ketegangan Korea Utara dan Korea Selatan yang masih berlangsung.
Kisah percintaan berawal ketika pewaris takhta sekaligus pebisnis asal Korea Selatan, Yun Se-ri (Son Ye-jin) bermain paragliding dan terjatuh di kawasan Korut. Di sana dia ditemukan dan diselamatkan tentara militer Korut, Ri Jeong-hyeok (Hyun Bin).
Naely Himami: Extracurricular
Saya memilih Extracurricular sebagai drama Korea terbaik 2020 karena cerita ini menampilkan sisi gelap dunia remaja di Korea Selatan dari berbagai sisi. Seperti ulah nakal beberapa siswi yang rela menjual diri di aplikasi kencan yang dikelola teman sekelasnya. Mereka menyebutnya dengan berkedok sebagai aktivitas ekstrakurikuler.
Para pemeran dalam serial ini sangat piawai membawakan karakter yang rumit dengan perasaan yang kompleks. Saya belum pernah menemukan serial Korea yang mau mengambil begitu banyak hal yang kontroversial.
Hanna Azarya Samosir: Hospital Playlist
Pandemi Covid-19 membuka pintu bagi saya menuju dunia drama Korea. Berangkat dari Reply 1988, saya melanjutkan eksplorasi ke drama Korea yang juga digarap oleh sutradara Shin Won-ho, Hospital Playlist.
Tak seperti kebanyakan drama Korea lain yang saya tonton sejauh ini, tak ada intrik berlebihan di Hospital Playlist. Bermodal premis sederhana persahabatan lima dokter, kisah Hospital Playlist begitu kaya dengan gaya bertutur yang menggabungkan drama medis dan komedi, bak Friends bertemu Grey's Anatomy.
Hospital Playlist juga memasukkan unsur musikal dengan penampilan para karakter utama yang diceritakan menghidupkan kembali band mereka saat masih berkuliah bersama. Tak asal, mereka benar-benar memainkan instrumen musik saat syuting. Investasi yang besar untuk kelanjutan musim kedua.
(tim/bac)