DC Films berencana merilis empat film untuk bioskop dalam setahun mulai 2022 dan dua film untuk rilis di layanan streaming HBO Max. Dengan begitu, secara total dalam setahun DC Films menargetkan hingga enam film.
Meski begitu, belum diketahui pasti film pahlawan super apa saja yang tayang mulai 2022. Namun, sudah pasti film tersebut merupakan adaptasi dari DC Comics.
Selain itu, DC Films yang merupakan bagian dari Warner Bros. juga akan bekerja sama dengan sineas untuk mengembangkan cerita film. Seperti membuat serial yang rilis di HBO Max yang dimiliki oleh WarnerMedia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan setiap film yang kami tonton sekarang, kami berpikir, 'Apa potensi dari lepasan (film yang bisa tayang di HBO) Max," kata Presiden DC Films, Walter Hamada, dalam wawancara dengan The New York Times.
Bila rencana tersebut akan berjalan, DC Films akan menyaingi Marvel Studios yang merupakan bagian dari Disney. Marvel Studios paling banyak merilis tiga film dalam setahun, tepatnya pada 2017 sampai 2019.
Marvel Studios menjadwalkan perilisan empat film setahun mulai tahun depan. Empat film tersebut adalah Black Widow, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, Eternals, dan Spider-Man 3.
Kemudian mereka juga akan merilis empat serial pada 2021 di layanan streaming Disney+. Empat serial itu adalah WandaVision, The Falcon and the Winter Soldier, Loki, dan What If...?.
Diberitakan EW, Marvel Studios sendiri memiliki waralaba besar dari seluruh film dan serial tersebut bernama Marvel Cinematic Universe (MCU). Waralaba ini dimulai dengan perilisan Iron Man pada 2008 silam.
Sementara, proyek besar DC Films yang serupa dengan MCU adalah DC Extended Universe (DCEU). Waralaba ini dimulai pada 2013 dengan perilisan Man of Steel.
(adp/end)