Sejumlah selebritas Indonesia berduka melepas salah satu pemuka agama Islam, Syekh Ali Jaber, yang meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta, pada Kamis (14/1). Almarhum diketahui sempat menjalani perawatan intensif karena menderita Covid-19.
Para selebritas itu meluapkan rasa dukacita mereka melalui unggahan di jejaring sosial resmi masing-masing, termasuk Raffi Ahmad.
"ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ @syekh.alijaber. Turut Berdukacita yang sedalam-dalamnya," tulis Raffi Ahmad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dude Herlino juga menuliskan, "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Semoga Allah ta'ala berikan tempat terbaik untuk beliau. Aamin ya Rabb. ALLAHUMMA FIRLAHU WARHAMHU WA'AFII WA'FUANHU."
Teuku Wisnu turut menyampaikan belasungkawa dengan mengunggah video Syekh Ali Jaber berdakwah di Kajian Musawarah.
"Ya Rabb, kami cinta dengan guru kami. Namun Engkau lebih sayang padanya. InSyaa Allah, kami semua ikhlas atas kepergiannya yang sementara. Semoga nanti, di Surga-Mu kelak, bisa berkumpul kembali. Aamiin Yaa Rabb," tulis Teuku Wisnu.
Duka serupa diungkapkan Irfan Hakim melalui unggahan foto bersama Syekh Ali Jaber dan anaknya.
"Ya Alloh syekh......ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜"
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta. Kabar ini pertama kali tersebar melalui unggahan Ustaz Yusuf Mansur di akunInstagram-nya, @yusufmansurnew.
"Innaalillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun. Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon doanya," tulis Yusuf Mansur, Kamis (14/1).
Syekh Ali Jaber dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (29/12). Ia sempat masuk ruang ICU RS Yarsi pada Rabu (30/12).
Kondisi kesehatan Syekh Ali Jaber sempat dilaporkan membaik pada 4 Januari. Di media sosial sempat juga beredar foto yang menunjukkan Ali sedang tidak sadarkan diri dan sudah menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.
Nama Ali Jaber mulai dikenal sebagai pendakwah sekaligus ahli tilawah Alquran saat menjadi juri di acara Hafiz Indonesia yang disiarkan salah satu televisi swasta beberapa tahun lalu.
Tokoh kelahiran Madinah, Arab Saudi, ini aktif berdakwah di Indonesia di usia 32 tahun, setelah menikah dengan Umi Nadia. Ia kemudian tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jalan dakwah Jaber kemudian membawanya ke Ibu Kota saat diminta menjadi imam salat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta. Ia juga menjadi pembimbing tadarus Quran dan imam salat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta.
Pada 2011, Jaber mendapat penghargaan dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Di waktu yang bersamaan, ia mendapat hak menjadi kewarganegaraan Indonesia.
(chri/has)