Rapper Snoop Dogg dilaporkan melobi Presiden Donald Trump untuk memberikan pengampunan bagi Michael Harris, pendiri Death Row Records yang menjadi terpidana kasus pembunuhan dan penculikan.
Seorang advokat reformasi peradilan kriminal Amerika Serikat, Alice Johnson, mengatakan kepada Daily Beast bahwa Snoop Dogg hingga kini masih terus bergerilya.
Ia turun tangan setelah tim hukum Harris gagal ketika berupaya mendapatkan pembebasan awal atas risiko Covid-19 di dalam penjara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harris sudah tinggal di balik jeruji besi selama tiga dekade belakangan. Ia dinyatakan bersalah atas tuduhan upaya pembunuhan dan penculikan pada 1988.
Selama dibui, Harris dilaporkan sudah berubah. Ia bahkan terus menyuarakan reformasi aturan penjara yang masih diskriminatif.
Kini, Johnson membantu Snoop Dogg melobi Trump dan orang-orang terdekatnya, termasuk Ivanka Trump dan Jared Kushner.
"Presiden sudah tahu tentang itu. Saya juga sudah bicara dengan Ivanka juga Jared. Saya juga diberi tahu bahwa Trump sudah tahu kasus ini dan sedang meninjaunya," tutur Johnson seperti dikutip NME.
Johnson sendiri sebelumnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup terkait kasus penyelundupan narkoba. Namun, ia mendapatkan pengampunan Trump berkat hasil lobi Kim Kardashian.
"Presiden tahu betapa penting kasus ini untuk saya. Ketika meninjau kasus Michael Harris, kisahnya, dan apa yang telah ia lalui, kasusnya sangat tidak adil. Dia seharusnya sudah dibebaskan berpuluh tahun lalu," ujar Johnson.
Ia kemudian berkata, "Saya sangat memahami yang dirasakan Harris. Saya sangat berharap dia dapat pulang ke rumah sebelum akhir masa pemerintahan Trump."
Harris bukan satu-satunya pelaku industri musik AS yang masuk radar pengampunan Trump di akhir masa jabatannya.
Sebelumnya, sejumlah sumber juga mengatakan kepada Bloomberg bahwa nama rapper Lil Wayne masuk dalam daftar orang yang dipertimbangkan menerima amnesti pada 19 Januari mendatang, sehari menjelang pelantikan presiden AS baru.
Kasus Lil Wayne bermula pada Desember 2019, kala ia ditahan atas tuduhan kepemilikan pistol ilegal saat sedang dalam penerbangan dari California menuju Florida menggunakan jet pribadi.
Setelah sejumlah sidang, Wayne akhirnya mengaku bersalah atas tudingan kepemilikan senjata ilegal di pengadilan pada Desember 2020.
Ia dijadwalkan hadir kembali di sidang pada 28 Januari, di mana ia terancam hukuman penjara hingga 10 tahun.
Selama ini, Lil Wayne memang dikenal sebagai satu dari sejumlah selebritas AS yang memberikan dukungannya kepada Trump.
Menjelang pemilihan umum pada 2020 lalu, ia bahkan mengunggah foto dirinya bersama Trump di depan jajaran bendera Amerika.
(has)