Tak hanya karena resmi menjadi wakil presiden perempuan pertama di AS, Kamala Harris juga menjadi sorotan para penggemar BTS alias Army di hari pelantikannya karena mengikuti akun sang grup idola di Twitter.
Fakta ini terungkap ketika salah satu penggemar membuka daftar akun yang diikuti Harris di Twitter. Ternyata, akun Twitter boyband buatan Big Hit Entertainment itu tertera di antara jajaran akun resmi para anggota Senat AS dan artis lainnya.
Setelah fakta ini terungkap, para penggemar BTS langsung heboh mengomentari melalui jejaring sosial mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Bayangkan ketika membeli tiket konser BTS dan kamu mengetahui Kamala Harris berkesempatan melihat soundcheck dan bukan dirimu," tulis seorang warganet.
"Wakil Presiden Kamala Harris baru saja mengikuti @BTS_twt. Dia seorang ARMY," tulis warganet yang lain.
Beberapa dari mereka bahkan berharap BTS bisa tampil di Gedung Putih di masa mendatang.
"Karena Kamala Harris mengikuti BTS, mungkin BTS diundang untuk tampil di Gedung Putih," kata salah satu warganet.
Mereka juga menunjukkan bahwa Kamala Harris merupakan salah satu penggemar BTS, merujuk pada playlist lagu sang wakil presiden di Spotify.
"Dia seorang fan. Ada lagu Boy with Luv di playlist Kamala Harris. Wakil Presiden memiliki selera yang bagus," ucap warganet.
BTS memang satu-satunya idol K-pop yang diikuti akun resmi Twitter Kamala Harris. Namun, Kamala Harris sejatinya sudah mengikuti beberapa artis, seperti Zoe Saldana, Priyanka Chopra, Mindy Kaling, Chrissy Teigen, Lupita Nyong'O, dan Chris Evans.
Kamala Harris bukan satu-satunya pejabat yang tertarik dengan K-pop. Mantan Presiden AS Barack Obama dan putrinya juga merupakan penggemar SHINee.
Di sisi lain, Chrissy Teigen pagi tadi girang bukan kepalang ketika permintaannya dikabulkan oleh Presiden AS, Joe Biden. Akun Twitter-nya diikuti oleh akun resmi Presiden AS, @POTUS. Ia merupakan satu dari 11 orang pertama yang diikuti POTUS.
POTUS sendiri merupakan singkatan dari President Of The United States. Istilah tersebut pertama kali dipakai pada tahun 1895 untuk meringkas surat administrasi pemerintahan.
"YA TUHAN! Hati saya, Ya Tuhan, saya terbahak. Saya akhirnya bisa melihat kicauan presiden dan mereka tak mungkin lepas," katanya.
(chri/has)