Sherina Munaf Prihatin Nasib Kuda-kuda Delman

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2021 16:43 WIB
Selebritas Chelsea Islan, Sherina Munaf, dan Melanie Subono bergabung dengan JAAN untuk memperkuat kampanye Peduli Kuda Pekerja.
JAAN menilai mayoritas pemilik kuda delman hanya memanfaatkan tenaga kuda tanpa mempedulikan kesejahteraan. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sherina Munaf mengungkapkan rasa prihatin terhadap nasib dan kesejahteraan kuda-kuda yang dijadikan penarik delman.

Ia bersama selebritas lain seperti Chelsea Islan dan Melanie Subono bergabung dengan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) untuk memperkuat kampanye Peduli Kuda Pekerja. Dalam kesempatan itu menyampaikan pesannya untuk tetap peduli terhadap penderitaan kuda-kuda yang dijadikan pekerja.

"Kita tidak boleh melupakan kesejahteraan kuda- kuda ini. Mereka juga makhluk hidup. Mari kita bersama-sama memohon kepada pemerintah untuk membuat hukum dan peraturan yang dapat menjamin kesejahteraan yang diperlukan untuk kuda di Indonesia," kata Sherina Munaf dikutip dari rilis JAAN..

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, kampanye tersebut dilakukan untuk mengakhiri derita yang dialami kuda penarik delman di Jakarta dan daerah lain. Kuda penarik delman kerap kali menderita dan terlantar.

JAAN sendiri mulai menjalankan program peningkatan lingkungan tempat tinggal kuda penarik delman di Jakarta pada 2009. Mereka juga memberikan perawatan medis pada kuda dan mengadakan lokakarya bagi kusir.

Pada tahun 2010 JAAN membangun pusat kesejahteraan kuda. Namun, pusat kesejahteraan itu terpaksa tutup pada tahun 2012 silam lantaran kekurangan dana.

Mereka mendorong pemerintah untuk menerapkan peraturan dan hukum yang lebih baik terhadap kepemilikan dan perawatan kuda delman. Mereka juga berhasil melobi pemerintah daerah melarang operasi delman di beberapa tempat, salah satunya monas.

Aturan itu hanya berlangsung sementara dan sudah tidak berlaku lagi. Tepatnya setelah Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2016 lalu.

"Seluruh upaya kami untuk menolong kuda delman selama ini tidak membuahkan hasil karena pemerintah tidak memberlakukan peraturan khusus yang mengharuskan adanya perawatan yang sesuai dan kesejahteraan bagi semua kuda delman", kata salah satu Pendiri dan Kepala Divisi JAAN Wildlife, Femke den Haas.

Kondisi kesejahteraan kuda semakin parah pada tahun 2020 yang diwarnai pandemi virus corona. Semakin banyak kuda yang tidak terawat dengan baik dan terlantar karena pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun drastis.

Dalam satu tahun belakangan JAAN telah menampung beberapa kuda dalam keadaan lapar dan kesehatan yang buruk. Ada beberapa kuda yang bisa bertahan hidup, ada pula yang tidak berhasil.

Sementara, mayoritas pemilik kuda delman hanya memanfaatkan tenaga kuda tanpa mempedulikan kesejahteraan. Kuda yang sudah tidak kuat lagi akan dijual ke tempat pemotongan hewan.

Tahun ini JAAN tengah memulai kerja sama dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan. Kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan kuda di kawasan Jakarta Selatan.

(adp/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER