Pesohor Indonesia, Melanie Subono menyentil Youtuber Vincent Raditya yang membuat konten terkait kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182. Melanie menyarankan agar Youtuber yang juga berprofesi sebagai pilot itu ikut berempati kepada korban yang hingga kini masih dalam proses pencarian.
Melanie Subono mengungkap kekesalannya terhadap aksi Kapten Vincent tersebut lewat sebuah unggahan di Instagram pribadinya pada Senin (11/1).
"Karet gelang dikasih nyawa. Bikin konten. Sesama pilot padahal. Mbo nunggu seminggu dua minggu dulu gitu bang. Mayan sih duit hasil monetize YouTube-nya," tulis Melanie di akun Instagram @melaniesubono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unggahan ini, Melanie turut menyertakan cuplikan gambar YouTube Kapten Vincent yang membuat konten tentang kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 pada Minggu (10/1).
Dalam akun YouTube tersebut, Kapten Vincent Raditya mengurai analisis terkait data pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sebelum jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) siang kemarin.
Analisis tersebut disampaikan Kapten Vincent berdasarkan data Sriwijaya Air SJ182 yang tertera di situs flightradar24. Sejak berita ini dipublikasi, Video Kapten Vincent langsung menjadi Trending Youtube nomor 9, dengan raihan 3.376.178 ditonton, 198 ribu like, 2.700-an dislike dan 9000 lebih komentar.
"Saya akan membahas data yang ada di flight radar 24. Saya tidak akan membahas apa kira-kira penyebabnya. Saya hanya membahas, apa data yang ada di flightradar24,"
Dalam videonya, Kapten Vincent juga menguraikan menit demi menit perjalanan pesawat SJ182.
"Data yang ada di flightradar ini bisa saja salah, belum tentu akurat. Ini bukan sesuatu yang pasti, hanya ancer-ancer saja. Tapi, tiba-tiba, tidak sampai 1 menit. Pesawat ini belok dari 46 ke 30 ini sudah 16 derajat off track. Ini sesuatu hal yang sudah cukup mencurigakan," ujar Capt Vincent.
"Kurang dari satu menit, pesawat ini menghadap ke kiri. Sangat drastis dan stip. Heading 339 derajat. Pesawat ini dive down [ketinggiannya berkurang menjadi] 8.900 kaki dari 10.700 kaki. Tiba-tiba kecepatannya 224 knot,"
"Ini ada kemungkinan, indikasi airspeed dia di bawah 200 knot. Artinya di pesawat, clean configuration, sudah cukup berisiko untuk terkena stall," pungkas Kapten Vincent.
(tim/bac)