Musisi Marilyn Manson akhirnya buka suara setelah dituding melakukan kekerasan terhadap sejumlah mantan kekasihnya, termasuk aktris Evan Rachel Wood.
Manson menyampaikan langsung keterangannya melalui pernyataan tertulis di Instagram resminya pada Selasa (2/2).
"Jelas seni dan kehidupan saya sejak lama menjadi magnet kontroversi, tapi klaim terbaru mengenai saya tak sesuai dengan kenyataan," tulisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu berlanjut, "Hubungan intim saya selalu berdasarkan kemauan bersama. Terlepas dari bagaimana dan mengapa, pihak lain memilih untuk mengaburkan masa lalu. Itulah kenyataannya."
Manson merilis pernyataan ini tak lama setelah Wood mengungkap dugaan kekerasan yang dilakukan sang musisi melalui Instagram.
"Nama penganiaya itu Brian Warner, yang juga dikenal dunia dengan nama Marilyn Manson. Dia mulai melecehkan saya saat saya remaja dan menganiaya saya secara keji selama bertahun-tahun," tulis Wood.
Wood mengatakan bahwa Manson mencuci otaknya. Namun kini, ia sudah jengah hidup dalam ketakutan untuk balas dendam.
"Saya di sini untuk menyoroti pria berbahaya ini dan meminta industri untuk melumpuhkannya, sebelum dia merusak lebih banyak orang. Saya mendukung semua korban yang tak kan bisa lagi dibungkam," katanya.
Aktris tersebut memang mengenal Manson ketika masih usia remaja, yaitu 18 tahun. Saat itu, Manson sudah berusia 36 tahun. Mereka sempat tunangan pada 2010, sebelum akhirnya memutuskan hubungan.
Sejak saat itu, Wood kerap menyiratkan bahwa ia menjadi korban kekerasan. Namun, ia tak pernah mengungkap identitas pelakunya.
Setelah Wood memberanikan diri mengungkap kasus ini, setidaknya empat perempuan lainnya juga mengaku menjadi korban kekerasan serupa oleh Manson.
Akibat kisruh ini, label rekaman yang menaungi Manson, Loma Vista Recordings, memutus kontrak dengan sang musisi.
"Menyusul tudingan Evan Rachel Wood dan perempuan lainnya yang menyebut Marilyn Manson menganiaya mereka, Loma Vista akan menghentikan promosi album barunya," demikian pernyataan Loma Vista Recording kepada The Hollywood Reporter.
Pernyataan itu berlanjut, "Karena perkembangan ini, kami juga memutuskan untuk tak lagi bekerja sama dengan Marilyn Manson di masa depan."
Ini bukan kali pertama Manson berhadapan dengan tudingan kekerasan. Pada Mei 2018 lalu, kepolisian juga mendapatkan laporan mengenai tudingan kekerasan seksual yang dilakukan Manson pada 2011 lalu.
Namun saat itu, pengacara Manson, Howard E. King, menyatakan bahwa, "Warner membantah tudingan itu. Tudingan itu benar-benar delusional atau bagian dari upaya untuk mendulang ketenaran. Segala klaim kekerasan seksual atau lainnya itu salah."
(has)