Musisi Iwan Fals melontarkan cuitan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membutuhkan kritik pedas. Pernyataan itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadi dengan nama @iwanfals.
"Tuh Jokowi butuh dikritik noh, yang keras dan pedas, karetnya dua," tulis Iwan.
Pembahasan kritik terhadap Jokowi ramai diperbincangkan sejak mantan gubernur DKI itu meminta masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah. Ia pun meminta pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, atau potensi mal-administrasi, dan pelayanan publik harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan," kata Jokowi saat berpidato di Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2) lalu.
Setelah itu, ekonom Kwik Kian Gie mengaku takut menyampaikan pendapat berbeda atau berlawanan dengan pemerintah saat ini. Kwik khawatir usai mengemukakan pendapat berbeda dengan rezim akan langsung diserang buzzer di media sosial.
Pernyataan ini diungkap Kwik di akun Twitter pribadinya, @kiangiekwik. Menurutnya, pendapat berbeda yang diutarakan bukan untuk menyerang, melainkan memberi masukan alternatif yang mungkin bisa digunakan.
"Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil," kata Kwik
Iwan juga sempat ikut berkomentar tentang serangan buzzer yang merajalela di era pemerintahan Jokowi. Ia berkomentar sembari mengunggah foto yang membuat artikel pernyataan Kwik.
"Iya ya. Zaman dulu belum ada internet, jadi belum ada buzzer, lancar-lancar aja ngritik, tapi klo sekarang, yang dikritik mah santai-santai saja, tapi teman-temannya itu, lho...wihwihwihwihwiiihhh..." tulis Iwan.