Rencana penayangan drama Dear.M ditunda. Drama yang seharusnya tayang pada 26 Februari tersebut ditunda hingga waktu yang belum ditentukan akibat tuduhan bullying atau perundungan yang dilakukan Park Hye-soo, salah satu pemeran utama Dear.M.
Penundaan tersebut diumumkan KBS 2TV selaku jaringan televisi yang menyiarkan drama tersebut melalui keterangan resmi pada Kamis (25/2).
"Halo ini tim produksi Dear.M, drama Jumat terbaru KBS. Kami meminta pengertian penonton yang telah menantikan drama ini," tulis KBS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demi menyelidiki lebih lanjut isu baru-baru ini terkait salah satu pemeran Dear.M dan memastikan perilisan yang baik, kami memutuskan untuk menunda penayangan perdana yang seharusnya dilakukan pada 26 Februari," kata KBS.
Seperti dilansir Star News via Naver, jadwal terbaru penayangan Dear.M akan diumumkan lewat konferensi pers mendatang. KBS pun belum mengungkapkan tanggal pasti untuk hal tersebut.
Keputusan penundaan penayangan ini disampaikan beberapa hari setelah KBS juga membatalkan promosi drama Dear.M. Park Hye-soo awalnya dijadwalkan tampil sebagai bintang tamu acara radio Jung Eunji's Gayo Plaza pada 23 Februari.
Namun, tuduhan perundungan itu membuat Park Hye-soo batal tampil di acara tersebut. Ia juga tak jadi mempromosikan dramanya dalam acara Yoo Hee Yeol's Sketchbook.
Pada awal pekan ini, Park Hye-soo dituduh melakukan perundungan bahkan kekerasan di sekolah. Warganet berinisial K ini mengaku dipukul Park Hye-soo ketika berusia 16 tahun.
Park Hye-soo kala itu berusia 17 tahun. Ia kemudian mengaku dijebak dan membuatnya mendapat reputasi buruk.
Tak berhenti di situ, K mengatakan ditelepon Park Hye-soo untuk datang ke tempat karaoke. Setibanya di sana, ia mengaku dipukuli 10 orang lainnya. Park Hye-soo disebut menampar pipinya. Hal itu disebut terjadi berulang-ulang.
Seperti dilansir Sports World via Naver, K juga mengatakan Park Hye-soo kerap menggunakan bahasa kasar, penuh intimidasi, dan kekerasan kepada murid lain bahkan merokok dan meminta murid lain untuk membelikan sesuatu.
Namun, Studio Santa Claus Entertainment selaku agensi membantah hal tersebut. Mereka mengatakan seseorang tanpa menyebutkan identitas diri menghubungi agensi dan meminta pertanggungjawaban.
"Kami menduga mereka berencana mencari keuntungan ekonomi dengan cara penyelesaian atau menggunakan cara kotor untuk mendapatkan bukti dari tuduhan tersebut," tulis agensi.
Seperti dilansir DongA, agensi menyatakan tengah menyelidiki tuduhan tersebut. Namun, mereka memastikan tuduhan tersebut adalah palsu dan akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
(chri/end)