One Piece chapter 1006 dibuka dengan usaha pengejaran terhadap Yamato-Momonosuke-Shinobu yang dilakukan oleh anggota Beast Pirates.
Bao Huang berhasil mendeteksi keberadaan Momo yang disembunyikan di dalam baju oleh Yamato dan itu membuat ratusan anggota Beast Pirates melakukan pengejaran.
Namun tampaknya kekuatan Yamato masih jauh di atas anggota Beast Pirates dan membuat dia serta Shinobu masih bisa melarikan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman Bao Huang soal lokasi Momonosuke didengar juga oleh Sanji yang sedang dalam perjalanan menuju tempat Nine Red Scabbards beristirahat.
Sanji pun kebingungan harus ke mana, menyelamatkan Momonosuke atau Nine Red Scabbards. Dia pun bertanya-tanya siapa sosok "Yamato" yang disebut oleh Bao Huang.
Lihat juga:Review Manga: One Piece Chapter 1.005 |
Pertarungan Prospero dan Carrot
Adegan pindah ke pertarungan antara Perospero dan Carrot yang berakhir dengan kemenangan anak tertua dari Big Mom tersebut.
Perospero yang sudah terluka menyebut bahwa cuaca jadi alasan kenapa dia bisa mengalahkan Carrot yang terakhir terlihat sedang berada dalam mode sulong.
Perospero pun meninggalkan Carrot di pintu masuk Onigashima dan bergegas masuk ke arena pertarungan untuk mencari Marco The Phoenix.
Marco pun diperlihatkan sedang sibuk meladeni dua orang All-Star sekaligus, King dan Queen.
Lihat juga:Review Manga: One Piece Chapter 1.004 |
Namun bukan Marco namanya kalau tak bisa unggul melawan kedua orang tertinggi di Beast Pirates tersebut.
Dia berhasil menghentikan usaha Queen yang hendak mengganggu pertarungan Hyogoro-X Drake melawan Apoo dan anggota Beast Pirates.
Setelah berhasil menahan Queen, Marco beralih ke King yang dengan mudah dia empaskan ke sebuah bangunan.
Di momen ini, Marco mempertontonkan jurus, Phoenix Seal dan Blue Bird dan kedua serangan itu sukses membuat King dan Queen terkapar.
Saat King dan Queen berhasil dihempaskan, Marco sedikit curhat dengan mengatakan bahwa tak mudah melawan dua karakter yang punya nilai buruan di atas satu miliar.
Dia pun meminta agar Chopper secepatnya menyelesaikan obat penawar Ice Oni agar tugasnya lebih mudah.
Virus Ice One Semakin Menyebar
Situasi di panggung utama Onigashima semakin kacau lantaran virus Ice One semakin menyebar.
Kini giliran Hyogoro yang terinfeksi oleh virus itu dan tampak sangat payah lantaran umur yang sudah tak muda lagi.
Namun di momen ini, tubuh Hyogoro tak lagi kecil melainkan sangat besar, sama dengan ukuran tubuh dia saat dulu masih menjadi pimpinan Yakuza.
Hyogoro mengatakan kekuatan itu keluar tanpa dia sadari dan akan dia gunakan sekuat tenaga sampai dia benar-benar terinfeksi Ice Oni.
Lihat juga:Review Film: Rose Island |
Dia pun memberi pidato terakhir sekaligus memerintahkan para yakuza untuk bersiap-siap membunuhnya kalau sampai Ice One benar-benar menginfeksinya dan obat penawar belum selesai.
Dan Hyogoro pun menetapi janjinya untuk berjuang sekuat tenaga dengen melancarkan jurus Hana No Ittoryu Dohatsu Kouhai yang sukses mengalahkan para mantan Mimawarigumi.
Di momen itu, Hyogoro teringat pada masa lalu di mana dia tak melakukan apa-apa saat Kaidou mengambil alih Wano.
Dia berangan-angan jika saat itu dia mengerahkan seluruh kekuatannya maka dia dan Kozuki Oden pasti sudah bisa mengalahkan Kaidou.
Namun penyesalan selalu datang terakhir dan kini dia hanya bisa berharap Luffy akan membawa fajar kembali bersinar di Wano.
Chapter 1006 pun ditutup dengan adegan Hyogoro yang sudah semakin terinfeksi Ice Oni dan diambang perubahan menjadi Oni.
Di momen itu para pimpinan Yakuza sudah siap untuk menebas kepala Hyogoro sesuai permintaan sang legenda Yakuza.
"Sisanya ku serahkan pada kalian, tak ada yang aku sesali dari hidup ini."
(aul/bac)