Elliot Page akhirnya buka suara melalui sebuah wawancara untuk pertama kalinya setelah ia mengungkap tentang statusnya sebagai transgender. Ia mengaku senang dapat menjadi contoh agar kaum transgender tak lagi dianggap "monster."
"Keistimewaan ini membuat saya punya sumber daya untuk berada di tempat saya sekarang dan tentu saya ingin memanfaatkan keistimewaan itu untuk membantu sebisa saya," ujar Page dalam wawancara dengan Time.
Page kemudian menjelaskan bahwa ia sendiri merasa kesulitan ketika dalam proses tumbuh kembang karena tak ada orang yang bisa dijadikan panutan sebagai transgender. Kini, ia pun ingin menjadi teladan bagi orang-orang yang sedang dalam posisinya waktu itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka dapat melihatnya dan berkata, 'Dia itu seperti saya,'" tutur Page.
Namun, kata Page, jika tidak ada panutan, "Orang akan menganggap kami monster."
Awalnya, Page juga merasa berat ketika harus mengungkap bahwa ia transgender. Hingga akhirnya, ia mengumumkan fakta itu pada akhir tahun lalu.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia menjabarkan keputusannya menjadi transgender dan mengubah nama dari Ellen menjadi Elliot.
"Hai, teman. Saya ingin berbagi dengan kalian bahwa saya adalah seorang trans, sapaan saya adalah dia [laki-laki]/mereka dan nama saya adalah Elliot. Saya merasa beruntung bisa menulis ini. Di sini. Saya sampai di tahap ini dalam hidup saya," kata Page.
Karier Page dalam dunia seni peran sendiri dimulai sejak usia 10 tahun pada 1997 silam. Ia membintangi serial televisi bertajuk Pit Pony selama empat tahun sampai 2000.
Namun, kala itu nama Page baru dikenal dalam lingkup perfilman Kanada saja. Ia dikenal secara luas setelah membintangi film Hollywood bertajuk Hard Candy (2005).
Namanya kian melambung setelah tampil sebagai karakter utama dalam film drama komedi bertajuk Juno (2007).
Lewat film itu, ia berhasil masuk nominasi Best Actress sejumlah ajang penghargaan bergengsi, di antaranya Academy Awards, BAFTA Awards, dan Golden Globe Awards.
(has/bac)