Dokter Richard Absen di Mediasi Ketiga, Kartika Putri Kecewa
Dokter Richard Lee absen pada mediasi ketiga dengan Kartika Putri di Polda Metro Jaya, Rabu (14/4), terkait perseteruan mereka. Kartika Putri yang datang perihal laporan pencemaran nama baik mengaku kecewa.
Laporan polisi yang dilayangkan oleh selebritas Kartika Putri dengan praktisi kesehatan sekaligus 'Youtuber' Richard Lee terus terus bergulir.
Menurut Kartika, pihak terlapor yakni Richard, pada 7 April menyampaikan ke pihak kepolisian dan meminta agenda mediasi dilakukan pada 14 April. Saat itu, kata Kartika, ia masih berada di Yaman
"Karena saya menghormati dan ini di Bulan Suci Ramadan kenapa tidak kita duduk bersama dengan kepala dingin. Saya harusnya pulang tanggal 12, tapi saya percepat pulang (jam) 8 malam, tanggal 9 saya sudah sampai di Jakarta karena mediasi hari ini atas permintaan kuasa hukum dokter Richard Lee," kata Kartika kepada wartawan.
Namun, Richard tak hadir dalam proses mediasi ketiga hari ini. Alasannya, karena Kartika baru kembali dari luar negeri.
Kartika pun mengaku kecewa dengan ketidakhadiran Richard tersebut. Apalagi, menurut Kartika, ia telah mengikuti segala prosedur yang berkaitan dengan kepulangan dari luar negeri di masa pandemi virus corona ini. Prosedur itu termasuk menjalani karantina selama lima hari.
"Jujur kalau dibilang kecewa, kekecewaan saya hanya karena saya sedih, harusnya saya lebih lama di Yaman bersama dengan putri sulung saya yang lagi sekolah di sana," ucap Kartika.
"Harusnya saya memprioritaskan putri sulung saya akhirnya saya harus pulang lebih cepat demi menghormati dan menghargai itikad baik. Tetapi ternyata seperti ini saya kecewa ya merasa dipermainkan itu aja sih," lanjut Kartika.
CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi pihak Richard, Rabu (14/4). "Terima kasih. Baik, sebelumnya mimin (admin) coba konfirmasikan dahulu informasinya yah," demikian tulis pihak manajemen Richard melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com.
Diketahui, perseteruan keduanya berawal saat Richard mengunggah video review 'Helwa' dan menyatakan bahwa ari hasil laboratorium, produk mengandung merkuri hidrokuinon.
Tak lama berselang, Richard kembali mengunggah video review baru terhadap produk 'Helwa', dan melakukan tes laboratorium.
Dalam unggahan itu, Richard menyimpulkan produk tersebut mengandung hidrokuinon tinggi yakni 5,7 persen. Padahal batas aman kandungan hidrokuinon sebesar 2 persen, itu pun penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.
Unggahan itu direspon oleh Kartika. Ia juga mengaku tak terima produk ini disebut 'abal-abal'. Selanjutnya, Kartika pun mengundang Richard untuk bertemu.
Namun, pertemuan itu tak menghasilkan kesepakatan. Kartika lantas melayangkan somasi hingga dua kali pada Richard.
Somasi itu ditanggapi dengan permintaan maaf oleh Richard melalui unggahan video di YouTube. Meski demikian, permintaan maaf itu tak menyelesaikan masalah dan akhirnya Kartika melaporkan Richard ke pihak berwajib.
(dis/bac)