Eks Pangeran Inggris Harry dan istrinya Meghan Markle meminta para fan untuk berdonasi bagi vaksin Covid-19 sebagai bentuk perayaan ulang tahun kedua putra mereka Archie.
"Kami sangat tersentuh selama dua tahun terakhir untuk merasakan kehangatan dan dukungan untuk keluarga kami dalam menghormati ulang tahun Archie," kata pasangan yang kini tinggal di California, AS, setelah melepaskan status kebangsawanan mereka, dikutip dari AFP, Kamis (6/5).
Dalam sebuah surat yang diunggah di situs yayasan nirlaba Archewell yang mereka kelola, Harry-Meghan mengapresiasi para penyumbang di hari ulang tahun Archie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak dari Anda menyumbang untuk amal atas namanya (Archie), dan menandai kesempatan itu dengan memberi kembali atau melakukan pelayanan, yang semuanya melalui kebaikan hati Anda," tutur pernyataan keduanya.
"Anda mengumpulkan dana bagi mereka yang paling membutuhkan, dan terus melakukannya secara teratur dan tanpa pamrih. Kami sangat bersyukur."
Menurut pernyataan itu, donasi akan dipergunakan bagi pembelian vaksin bagi "keluarga di tempat yang paling rentan di dunia".
"Tahun ini, dunia kita terus menuju pemulihan dari Covid-19. Namun masih banyak keluarga yang masih bergelut dengan dampak pandemi ini," kata mereka.
"Kami tidak akan bisa benar-benar pulih sampai semua orang, di mana pun, memiliki akses yang sama ke vaksin," lanjut Harry-Meghan.
Rencananya, pasangan ini akan menjadi tuan rumah bersama untuk konser pengumpulan dana bagi vaksin, 'Vax Live: The Concert To Reunite The World', Minggu (9/5).
Dalam acara itu, Presiden AS Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden, Wakil Presiden Kamala Harris juga akan tampil. Barisan pengisi acara akan terdiri dari penyanyi Jennifer Lopez, Eddie Vedder, J Balvin, dan HER.
Gelaran ini didukung oleh Global Citizen, sebuah organisasi advokasi internasional, yang mendorong korporasi untuk "menyumbangkan dolar untuk dosis [vaksin]," dan meminta pemerintah G7 berbagi kelebihan vaksin, serta mendesak perusahaan farmasi "termasuk Moderna untuk menyediakan vaksin dengan harga nirlaba."
(afp/arh)