Pangeran Harry Mengaku Menderita karena Pola Asuh Sang Ayah

CNN Indonesia
Minggu, 23 Mei 2021 13:33 WIB
Pangeran Harry mengungkapkan bahwa pola asuh sang ayah, Pangeran Charles, membuatnya menderita sejak kecil.
Pangeran Harry mengungkapkan bahwa pola asuh sang ayah, Pangeran Charles, membuatnya menderita sejak kecil. (AFP/ADRIAN DENNIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam wawancara terbaru bersama Oprah Winfrey, Pangeran Harry mengatakan pola asuh sang ayah, Pangeran Charles, sejak ia kecil membuatnya menderita.

Series dokumenter yang berfokus pada kesehatan mental berjudul The Me You Can't See disiarkan di AppleTV+ ini mengungkapkan bahwa Pangeran Charles disebut telah gagal menjadi orang tua.

Harry juga blak-blakan bahwa ia dan sang kakak, Pangeran William mesti menerima kejadian traumatis pasca kematian ibunya, Putri Diana tahun 1997. Dia menyalahkan Pangeran Charles karena tidak dapat berbuat banyak untuk melindungi dirinya dan Pangeran William.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ayahku biasa berkata kepadu ketika aku masih kecil, 'Yah, bagiku memang seperti itu [penderitaan yang diterima Pangeran Charles], jadi akan seperti itu juga untukmu,'", kata Pangeran Harry kepada Oprah Winfrey, dikutip Insider.

Calon ayah dua anak ini mengatakan bahwa sang ayah berharap agar ia dan William hidup di bawah tekanan yang sama seperti yang dirasakan Charles. Menurutnya, harapan itu sangat tidak masuk akal.

"Hanya karena Anda menderita, bukan berarti bahwa anak-anak Anda harus menderita. Pada kenyataannya, justru sebaliknya," tegas Harry.

"Jika Anda menderita, lakukan apa saja untuk memastikan bahwa pengalaman negatif apa pun yang Anda alami tidak dialami oleh anak-anak Anda," lanjut dia.

Merasa Diacuhkan Oleh Keluarga Kerajaan

Dikutip dari Daily Mail, selain menderita karena pola asuh ayahnya, Harry pun merasa diacuhkan oleh keluarga Kerajaan Inggris sejak menikah dengan Meghan Markle.

Rasa diabaikan tersebut merupakan salah satu alasan terbesar keduanya untuk pergi dari lingkungan Kerajaan Inggris dan pindah ke California, Amerika Serikat tahun lalu.

Ia menyesalkan sikap keluarga besarnya yang tidak membantu Meghan Markle saat mengalami gangguan kesehatan mental dan berkeinginan melakukan percobaan bunuh diri.

Prince Charles (L), Princess Diana (R) and their children William (2nd L) and Harry watch the march past on a dais on the mall as part of the commemorations of VJ Day on August 19, 1995.The commemoration was held outside Buckingham Palace and was attended by 15,000 veterans and tens of thousands of spectators. / AFP PHOTO / Johnny EGGITTPutri Diana, Pangeran Harry dan Pangeran William, serta Pangeran Charles. (AFP PHOTO / Johnny EGGITT)

"Saya pikir keluarga saya akan membantu, tetapi setiap permintaan, peringatan, dan apa pun itu disambut dengan keheningan dan pengabaian," ujar Harry.

"Namun, kami berhasil melewati itu semua selama empat tahun dan tetap menjalani tugas kerajaan dengan sangat baik meskipun Meghan sedang berjuang melawan kesehatan mentalnya," lanjut Harry.

Seri dokumenter The Me You Can't See tak hanya menampilkan perjuangan Pangeran Harry demi melawan kesehatan mental, tetapi juga menampilkan Lady Gaga dan aktris Glenn Glose.

Seri dokumenter tersebut didominasi oleh cerita Pangeran Harry, adik dari Pangeran William. Di sana, Harry membahas kenangan traumatis dari masa kecilnya, termasuk kematian mendiang sang ibu, Putri Diana.

Saat itu, ia mesti menggunakan obat-obatan dan alkohol sebagai penopang untuk mengatasi kehilangan ibunya dan keputusan untuk berhenti sebagai bangsawan garis depan Kerajaan Inggris.

"Saya minum [alkohol] selama seminggu. Saya minum bukan karena saya menikmatinya, tetapi karena saya mencoba menutupi sesuatu," kata Harry, dikutip CNN.

"Saya bersedia untuk minum, saya bersedia untuk menggunakan narkoba. Saya bersedia untuk mencoba dan melakukan hal-hal tersebut untuk mengurangi apa yang saya rasakan," ungkap Harry.

(din/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER