Kacamata Seni Sukarno Sang Proklamator

Naely Himami | CNN Indonesia
Minggu, 06 Jun 2021 09:24 WIB
Lukisan koleksi Bung Karno. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sosok Sukarno Sang Proklamator tak hanya dikenal dari kehebatannya berorasi dan memimpin negeri ini menuju kemerdekaan.

Di balik kewibawaannya, Bung Karno juga dikenal sebagai pengagum berat akan keindahan karya seni. Karakter Presiden pertama Republik Indonesia ini bisa dilihat dari 'kacamatanya' dalam dunia seni seperti seni rupa dan lukisan.

Sebagai pria berzodiak Gemini kelahiran 6 Juni 1901, Bung Karno amat jeli dalam menikmati dan menilai setiap karya seni.

Sebut saja dalam hal seni lukis, ia bisa dibilang sebagai pengagum keindahan.

Kurator Galeri Nasional Indonesia, Suwarno Wisetrotomo, menyebut bahwa koleksi lukisan Bung Karno lebih banyak membahas tentang keindahan alam atau sosok-sosok yang indah seperti yang terdapat dalam lukisan berjudul Rini. Lukisan karya Dullah ini menggambarkan sosok perempuan berparas cantik yang sedang duduk seorang diri.

"Kalau melihat koleksinya Bung Karno bisa dilihat, pertama-pertama beliau mengedepankan prinsip keindahan baik itu sosok [manusia] atau panorama alam, keindahan alam, dalam [koleksi lukisan] yang banyak itu ada sosok perempuan yang cantik dan panorama yang cantik dan sedikit sekali yang menggambarkan spirit perjuangan atau revolusi," ujar Suwarno kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/6).

Lukisan Theo Meier berjudul Tari Redjang di Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan RI Senandung Ibu Pertiwi di Galeri Nasional. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Lebih lanjut, Suwarno mengatakan bahwa lukisan juga sebagai medium penyeimbang dalam kehidupan Sukarno yang penuh dualitas yakni sebagai penikmat seni dan tokoh politik.

"Seni Bung Karno ini lebih pada ingin menciptakan keseimbangan hidup, dalam sepenuh-penuhnya hidup Bung Karno adalah berjuang melahirkan republik, melahirkan dasar-dasar negara, tentang NKRI dan seterusnya pokoknya pikiran berat," ujar Suwarno.

"Jadi dalam pandangan saya, seni jadi penyeimbang dalam dirinya untuk mencairkan ketegangan politiknya, mengendurkan syaraf-syaraf. Nah, lukisan panorama indah itu bagian dari cara Bung Karno menciptakan kesimbangan," imbuhnya.

Hal ini tercermin dalam deretan koleksi benda seni milik Sukarno. Suwarno mengatakan bahwa karya seni koleksi pribadi Sukarno berbeda dengan koleksi yang menjadi aset negara.

"Kalau seni lukis [koleksi pribadi] lebih pada visi keindahan, [tujuannya] menciptakan keseimbangan di tengah kepenatan sosial politiknya, ada juga tema-tema revolusi, sebagian lainnya mencerminkan kehidupan sehari-hari rakyat, dan cita-cita kebangsaan," ujar Suwarno.

Selera Sukarno dalam seni rupa baca di halaman berikutnya...

Perbedaan Koleksi Patung Sukarno untuk Pribadi dan Publik


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :