Foo Fighters mengguncang Madison Square Garden, New York pada Minggu (20/6) malam waktu setempat. Itu menjadi konser pertama dengan kapasitas penuh yang diselenggarakan di sana dalam 15 bulan terakhir.
Ribuan penggemar yang datang pun bisa menikmati penampilan Foo Fighters beramai-ramai tanpa mengenakan masker seperti sebelum pandemi Covid-19 melanda.
"Saatnya seperti ini kamu belajar untuk hidup kembali," kata pentolan Foo Fighters Dave Grohl di atas panggung seperti dilansir New York Times.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, para pengunjung wajib menunjukkan bukti sudah divaksin sebelum masuk ke lokasi konser. Orang-orang ramai mengantre, masuk berdempetan, dan hanya sedikit yang masih mengenakan masker.
Konser itu diselenggarakan di tengah pandemi sekaligus semakin banyaknya warga AS yang divaksinasi, serta menurunnya tren kematian akibat Covid-19 di sana.
"Ini adalah akhir dari apa yang telah dilalui selama satu setengah tahun terakhir. Kami telah melaluinya. Sekarang kami akan berjalan maju," kata Heather Morris, salah satu pengunjung dari Chicago.
Dalam konser itu, para penggemar berkumpul bersama, saling berpelukan dan tos. Tak lupa untuk turut bergoyang mengikuti alunan lagu yang ditampilkan Foo Fighters, seperti My Hero kemudian menyanyikan ulang Creep yang dipopulerkan Radiohead.
Di sisi lain, begitu banyak hand sanitizer yang ditempel di dinding lokasi konser, termasuk tisu untuk tetap menjaga kebersihan. Tiket konser juga berbentuk digital dan bisa dibeli tanpa uang tunai.
Baca juga:Taylor Swift Akan Rekam Ulang Album Red |
Beberapa penggemar mengatakan persyaratan vaksin membantu mereka merasa aman untuk kembali ke pertemuan dalam ruangan dan skala besar.
"Saya mau divaksinasi 10 kali hanya untuk melihat pertunjukan langsung seperti ini dengan banyak orang," ucap Rich Casey dari Massachusetts.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, AS melaporkan 33.554.275 kasus Covid-19 dengan catatan 602.092 kematian. Sekitar dua pertiga orang dewasa AS telah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin dan hanya beberapa negara bagian yang tertinggal vaksinasi.
(chri/fjr)