Hanung Bramantyo Ungkap Efek Vaksin Saat Positif Covid-19
Sutradara Hanung Bramantyo mengungkapkan manfaat yang dirasakan usai menerima vaksin. Hal itu disampaikan setelah dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
"Berkat vaksin, meski saya saat ini terpapar Covid, asma saya tidak kambuh. Dan kondisi saya alhamdulillah stabil bahkan cenderung membaik dengan asupan vitamin dari teman-teman dekat," tulis Hanung.
Hal tersebut ditulis Hanung di media sosialnya sambil mengunggah fotonya yang sedang divaksin dan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo serta Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto.
Unggahan itu kemudian dikomentari sang istri, Zaskia Adyamecca, yang mendoakan supaya lekas pulih.
"Pet negatif sayang," tulisnya.
Pada pekan lalu, Hanung Bramantyo mengungkapkan positif Covid-19 setelah kedua anaknya terpapar virus corona. Ia sesungguhnya sempat dinyatakan negatif dalam tes sebelumnya. Namun, dia kemudian mulai merasakan gejala Covid-19.
"Sejak @kana.sybilla dan @kalamadali dinyatakan positif, saya sudah merasa akan ikutan mereka, karena saya tidur bareng mereka di sofa depan TV. Meski dinyatakan negative sebelumnya, saya masih merasa, pasti suatu saat saya akan terpapar," tulis Hanung.
"Benar saja. Kemarin badan saya meriang, setelah di-swab saya dinyatakan positif," tulisnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dokter Siti Nadia Tarmizi mengatakan sangat mungkin orang-orang yang telah mendapatkan vaksin tertular Covid-19. Namun, orang itu tidak akan terjadi sakit atau gejala yang parah.
"Dengan vaksinasi tubuh kita lebih siap melawan virus sehingga walaupun sakit bukan sakit dengan gejala yang parah," kata Nadia.
Oleh sebab itu, ia menyarankan setiap orang tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari keramaian.
Kini Indonesia juga tengah menjalani proses vaksinasi nasional. Hingga Selasa (22/6), sudah terdapat 23 juta masyarakat yang divaksin tahap 1, dan 12 juta di antaranya telah menuntaskan dua tahap.
(chri/fjr)