Jakarta, CNN Indonesia --
Ada beberapa hal penting yang disampaikan Eiichiro Oda di One Piece chapter 1.022. Pertama, chapter ini seakan memberi konfirmasi bahwa seluruh anggota Tobiroppo, kecuali X Drake yang sudah membelot, sudah kalah dalam pertempuran di Onigashima.
Namun hanya tiga wajah Tobiroppoyang diperlihatkan sudah babak belur, yaitu Black Maria, Who's Who, dan Sasaki. Sementara Page One dan Ulti hanya diperlihatkan lokasi di mana mereka dikalahkan.
Informasi kedua adalah keberadaan Onigashima yang kini sedang melayang. Onigashima tampak sudah memasuki pulau utama Wano Kuni dan semakin dekat dengan Flower Capital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oda menyebut dalam waktu 15 menit lagi Onigashima akan sampai tepat di atas Flower Capital dan semakin mendekatkan Kaido pada mimpi menjatuhkan pulau itu di atas ibu kota Negeri Wano.
Ketiga adalah update pertarungan tokoh-tokoh di luar Bajak Laut Topi Jerami. Raizo dan Fukurokuju saling balas kemampuan ninjutsu mereka sembari mengoceh satu sama lain.
Raizo menyayangkan keputusan Fukurokuju yang jadi bawahan Orochi, sedangkan Fukurokuju menilai Raizo telah salah memilih jalan hidup dengan mengabdi pada Kozuki Oden.
Namun Raizo tak pernah menyesali keputusannya tersebut karena dia dan anggota Nine Red Scabbards telah memutuskan untuk jadi anak buah Oden dan akan mewujudkan mimpi atasannya itu.
Mimpi yang dimaksud adalah menyelesaikan malam kelam Wano dari cengkeraman Kaido dan Orochi, dan menggantinya dengan matahari terbit bersama Momonosuke sang pewaris takhta shogun Wano.
Setelah Raizo vs Fukurokuju, ada pertarungan antara Killer dan Basil Hawkins.
Hawkins mengaku sudah mulai kehabisan tenaga tapi dia masih punya satu kunci untuk mengalahkan Killer. Rahasia itu adalah nyawa Eustass Kid yang disematkan Hawkins di boneka jerami miliknya.
Itu artinya, setiap kali Killer melukai Hawkins maka orang yang merasa kesakitan adalah Kid dan itu jelas mengganggu konsentrasi Kid yang kini sedang bekerja sama dengan Trafalgar Law untuk melawan Big Mom.
Hawkins berharap fakta itu akan membuat Killer berpikir dua kali untuk menyerangnya, tapi ternyata Killer justru semakin menikmati duel antara dua Super Novaitu.
Simak lanjutan review One Piece 1.022 di halaman berikutnya..
Situasi terkini dari panggung utama Onigashima semakin kacau. Queen dan King sudah menguasai arena dan membuat pemberontakan di sana tidak terkendali.
Sanji yang berjuang melawan Queen mulai kewalahan, sementara Marco yang sedari awal sudah meladeni para All-Star pun sudah kehabisan tenaga.
Di sisi lain, efek obat yang diberikan Miyagi dan Chopper pada Zoro belum membuahkan hasil sehingga keberadaan Si Rambut Hijau itu jadi mengganggu jalannya pertarungan.
Sementara itu, King menyadari bahwa kemampuan Zoro tak bisa dianggap remeh dan dia harus dihabisi secepat mungkin sebelum bisa pulih.
Sanji yang tak mau kalah akhirnya melakukan serangan sporadis ke arah Queen. Dari kejauhan, Perospero tampak sudah menghunus panah yang diarahkan pada Sanji. Dia masih menaruh dendam pada Sanji karena kegagalan perjodohan dia dengan Pudding.
Perospero pun berniat mengganggu Sanji agar dia kalah dari Queen. Namun belum sempat busur panah dilepaskan, Perospero terkena serangan dari Nekomamushi.
Nekomamushi datang tepat waktu tak hanya untuk menolong Sanji tapi juga memenuhi janjinya untuk membalaskan dendam Pedro yang mati di tangan Perospero.
Tahu sosok Zoro sangat penting di pertarungan Onigashima, para samurai membantu dokter Suku Minks untuk memindahkan Zoro.
Sayangnya, posisi Zoro ketahuan dan King sudah menghadang dan bersiap melancarkan serangan untuk membakar Zoro. Beruntung, Marco masih punya sisa tenaga untuk menahan serangan King dan membuat Zoro selamat.
Ada yang menarik di momen ini, yaitu Marco menyinggung asal usul King yang dia sebut sebagai salah satu ras yang punya kemampuan mengeluarkan api dan tinggal di puncak Red Line.
Ini adalah informasi baru karena terakhir kali informasi soal King dibocorkan adalah saat Big Mom menyebut bahwa King berasal dari ras yang sudah punah.
[Gambas:Infografis CNN]
Namun belum sempat menyelesaikan omongannya, Marco sudah dikepung oleh King dan Queen. Marco yang sudah tak berdaya memilih menyerah dan langsung mempersilakan para tokoh utama untuk bersinar.
Di momen itu, Zoro tiba-tiba sudah sembuh dari lukanya dan bergabung dengan Sanji untuk melakukan serangan ke King dan Queen.
Zoro melancarkan jurus Santoryu Rengoku Onigiri yang menebas King, sedangkan jurus Diable Mouton Shot menghantam wajah Queen.
One Piece chapter 1022 pun ditutup dengan percakapan antara Zoro dan Sanji yang mengatakan bahwa jika mereka bisa memenangkan pertarungan di Onigashima maka Luffy akan semakin dekat dengan predikat Raja Bajak Laut!