SENIN ONE PIECE

Review Manga: One Piece 1.024

CNN Indonesia
Senin, 06 Sep 2021 20:00 WIB
Ilustrasi. Review One Piece 1.024 (Foto: CNN Indonesia/Hanna Azarya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Fokus utama di One Piece chapter 1.024 adalah adegan pertarungan antara ayah dan anak, yaitu Kaido dan Yamato.

Yamato yang masih menggunakan mode hybrid dari buah iblis yang dia konsumsi tampak kewalahan menghadapi sang ayah.

Jurus Narikabura yang dilancarkan Yamato tak membuat Kaido bertekuk lutut, tapi malah dibalas dengan jurus serupa yang jauh lebih kuat oleh kapten Beast Pirates tersebut.

Kaido melancarkan Kongo Kabura yang membuat Yamato terhempas hingga menabrak bebatuan. Di tengah pertarungan itu, Yamato membuka pembicaraan dengan sang ayah.

Dia menuding sejak dulu Kaido memang sudah berniat untuk membunuhnya.

Kata-kata Yamato itu diamini oleh Kaido yang menyebut bahwa alasan dia ingin sekali membunuh anaknya itu adalah karena Yamato sangat mengidolakan Kozuki Oden.

Di momen tersebut, adegan pun mundur ke puluhan tahun lalu, dan flashback singkat soal masa lalu Yamato diceritakan.

Yamato yang masih kecil tampak babak belur dihajar Kaido, tapi meski tangannya diborgol dia bisa membuat sejumlah anggota Beast Pirates pingsan tak berdaya.

Usut punya usut, Yamato ternyata punya Haoshoku Haki yang membuat dia bisa mengalahkan anak buah Kaido hanya dengan kekuatan ambisi.

Kaido muda pun mengatakan bahwa kemampuan Yamato itu sebenarnya bisa sangat berguna, tapi karena sejak kecil Yamato sudah mengidolakan Oden maka kaido tak punya pilihan lain selain membunuh anaknya sendiri.

Namun karena masih ada rasa sayang terhadap anaknya, Kaido malah memasukkan Yamato ke sebuah penjara dan memberi waktu sebulan untuk mengubah pikirannya.

Di penjara itu, Yamato disatukan dengan tiga samurai yang disebut Kaido sebagai para pendekar terkuat di Negeri Wano.

Dia pun berharap para samurai itu mau mengkhianati kesetiaan terhadap Oden dan membelot jadi anak buah Kaido.

Kaido mencoba menggoyahkan mental para samurai dengan tidak memberi mereka makan, dan baru kali ini dia mau memberi makan.

Hanya saja, Kaido hanya menyiapkan satu menu makanan dan beberapa pedang untuk digunakan para samurai.

Harapannya, para samurai akan saling bunuh demi makanan itu dan siapapun yang lolos dari kematian akan jadi anak buah Kaido.

Dan bukan hanya para samurai, survival game yang dilakukan Kaido itu juga melibatkan Yamato.

Yamato yang merasa lapar sangat ingin memakan makanan yang disiapkan oleh Kaido, tapi dia pun takut akan dibunuh oleh para samurai karena dia adalah anak dari Kaido, orang yang telah membunuh Oden.

Namun ternyata pikiran buruk Yamato tak terbukti. Para samurai yang kelaparan menghunus pedang bukan untuk membunuh Yamato melainkan untuk memotong rantai yang mengikat tangan Yamato dan mempersilakan anak kecil itu untuk makan.

Simak lanjutan review One Piece 1.024 di halaman berikutnya..

Review Manga: One Piece 1.024 (Bagian 2)


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :

TOPIK TERKAIT