Selain angkatan laut, Angkatan Udara (Royal Air Force) juga memberikan akses ke aset mereka untuk film Bond. RAF Borze Norton dijadikan latar untuk fim itu, berada di pangkalan udara NATO di Norwegia di mana Bond bergabung dengan sekutu M16, dan naik C-17 Globemaster.
Sedangkan Angkata Darat memasok pasukan dari Kavaleri. Mereka juga menawarkan beberapa jadwal momen penting, seperti Pergantian Penjaga di Istana Buckingham.
Menariknya, Royal Navy sebenarnya memiliki Bond di dunia nyata. Ia adalah Letnan Komandan Frances Bond yang selama ini bertugas di markas Angkatan Laut Kerajaan Inggris di Portsmouth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Letnan Komandan Bond diundang untuk bertemu Daniel Craig sebelum penayangan film terbaru James Bond.
"Saya kerap digoda rekan yang lain karena menjadi Bond di dunia nyata. Tapi saya tidak pernah menyangka bisa benar-benar bertemu aktor yang memerankan James Bond," kata Frances Bond.
Ia mengaku amat menikmati pertemuannya dengan Daniel Craig. Pertemuan itu membuatnya mendengarkan perspektif sang aktor terhadap angkatan bersenjata. Di sisi lain, ia juga jadi mengetahui sedikit tentang Hollywood.
"Saya sangat menikmati berbicara dengan Daniel Craig dan para pemain lainnya. Sangat menarik untuk mendengar perspektif mereka tentang bekerja dengan angkatan bersenjata dan belajar sedikit tentang dunia Hollywood.
"Ada beberapa kesamaan unik dari yang kami lakukan. Saya cukup beruntung bisa melakukan perjalanan dunia karena pekerjaan saya dalam Royal Navy, seperti para pemain juga dengan lokasi syuting mereka," ucapnya.
Sementara itu, No Time to Die merupakan film terakhir Daniel Craig sebagai James Bond. Hal itu dikarenakan tak lagi sesuai dengan konsep si mata-mata yang 'abadi' di usia 33 tahun.
Penggemar di Indonesia bisa menonton No Time to Die di bioskop mulai 30 September 2021.
(chri)