Rachel Vennya juga dituding memakai dana bantuan sosial yang kerap digalangnya lewat platform penggalangan dana secara daring.
Namun, ia mengatakan hal tersebut tidak benar. Ia mengaku semua dana bantuan sudah tersalurkan dengan baik.
"Semua dana yang kalian sudah sumbangkan melalui platform aku, pasti dan insyaallah tersalurkan dengan baik lewat KitaBisa.com," kata Rachel Venna dikutip dari detikHot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sama sekali tidak pernah mengambil sepeserpun uang dari bantuan yang sudah kalian sumbangkan itu," tutur Rachel Vennya dalam Instagram Story miiknya kala itu.
Kontroversi terbaru Rachel Vennya adalah saat ia diduga kabur dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Wisma Atlet Pademangan saat menjalani karantina.
Rachel Vennya yang baru kembali dari Amerika Serikat diduga kabur dari masa karantina yang seharusnya dilakukan 8x24 jam. Ia disebut hanya melakukan masa karantina selama 3 x 24 jam.
Seorang pengguna instagram yang komentarnya diunggah ulang oleh akun @playitsafebaby itu mengklaim bahwa dirinya salah seorang petugas administrasi yang memasukkan data Rachel Vennya kala menjalani isolasi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Wisma Atlet Pademangan.
"Kenapa gue kesel sama dia [Rachel]? karena dia dengan mudahnya lolos karantina sedangkan banyak di sini para TKW yang sudah berumur terpaksa karantina 8 hari, ada orang tuanya yang meninggal, anak meninggal tapi terpaksa harus 8 hari. Sedangkan ini orang dengan enaknya cuma 3 hari," tulis pengguna instagram tersebut.
(fby/end)