Artis Cilik China Diwajibkan Utamakan Sekolah daripada Popularitas

CNN Indonesia
Selasa, 16 Nov 2021 14:55 WIB
Pemerintah China mewajibkan artis-artis di bawah umur untuk menyelesaikan studi atau sekolahnya terlebih dahulu daripada mengejar popularitas.
Pemerintah China mewajibkan artis-artis di bawah umur untuk menyelesaikan studi atau sekolahnya terlebih dahulu daripada mengejar popularitas. Foto: (AFP/JADE GAO)

Para agensi juga diperintahkan memeriksa dengan ketat latar belakang para bintang dan memastikan mereka tidak merepresentasikan bagian yang teralienasi dari Partai Komunis China (CCP) atau yang melanggar standar kesetaraan dan keadilan sosial.

Mereka juga menilai acara kontes bakat belakangan ini menghadirkan ide yang salah karena mengirimkan anak muda untuk mencapai ketenaran sejak dini.

Ketika idola dan penggemar mereka menjadi semakin muda dalam beberapa tahun terakhir, muncul kekhawatiran yang berkembang di pemerintah china tentang penggemar obsesif dan selebriti yang berperilaku buruk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panda Boys, boy band termuda di China yang terdiri dari tujuh anak sekolah dasar berusia antara 7 dan 11 tahun, terpaksa bubar hanya empat hari setelah debutnya pada Agustus setelah usia mereka memicu kecaman luas.

Pihak berwenang China telah mengecam beberapa industri hiburan, yang telah menyaksikan serangkaian skandal yang melibatkan penghindaran pajak dan kekerasan seksual sejak awal tahun, karena hal itu dinilai sangat mencemari suasana sosial.

Salah satunya ialah Zhang Zhehan. Penyanyi sekaligus aktor ini diboikot ketika berada di atas, usai sukses membintangi Word of Honor. Ia masuk daftar hitam karena fotonya di depan Kuil Yasukuni pada 2018 viral pada Agustus 2021.

Zhang Zhehan dalam Word of HonorZhang Zhehan, bintang Word of Honor, diblokir China karena dinilai merusak perasaan nasional dan membawa pengaruh buruk bagi generasi muda. (Foto: Arsip Youku via Twitter)

Kuil Yasukuni merupakan simbol penghormatan kepada tentara-tentara Jepang yang gugur pada perang dunia kedua. Itu menjadi tempat tabu bagi pelancong China.

Dalam sejarah 70 tahun terakhir, pemerintah China juga tlah mengutuk keras ritual kunjungan perdana menteri Jepang. Hal itu membangkitkan sentimen anti-Jepang di kalangan masyarakat China.

Sehingga, foto lama tersebut dinilai menandakan Zhang Zhehan abai sejarah, merusak perasaan nasional, dan membawa pengaruh buruk bagi generasi muda.

(chri)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER