Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah China mewajibkan industri hiburan lokal memastikan artis-artis di bawah umur untuk menyelesaikan studi atau sekolahnya terlebih dahulu daripada fokus mengejar popularitas.
Tak hanya itu, mereka juga mewajibkan seluruh pihak untuk melarang anak di bawah umur berpartisipasi dalam aktivitas mendukung idola mereka di tengah upaya pemerintah 'membenarkan' budaya selebritas dan fandom.
Seperti dilansir South China Morning Post pada Senin (15/11), hal itu disampaikan Biro Kebudayaan dan Pariwisata Kota Beijing dalam pemberitahuan yang diterbitkan pada Jumat (12/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agensi yang mewakili artis di bawah 18 tahun harus memastikan mereka wajib menyelesaikan sekolah sembilan tahun dan menahan diri dari menyesatkan dengan keyakinan menjadikan mereka terkenal di usia muda," tulis mereka.
Apabila artis di bawah umur tampil, kata perwakilan pemerintah China, pihak penyelenggara harus mendapatkan persetujuan dari wali terlebih dahulu.
Di sisi lain, anak di bawah umur juga dilarang ikut serta kegiatan serta pembelian yang bisa meningkatkan popularitas idola. Seluruh instruksi itu diberikan dengan tujuan mengatur pendidikan moral yang lebih baik.
Oleh sebab itu, mereka juga menginstruksikan industri hiburan untuk tidak menayangkan acara yang dibintangi artis pelanggar hukum atau nilai-nilai etika.
"Tinggalkan budaya mengejar traffic dan berusaha menjadi pekerja sastra dan seni yang bereputasi baik secara profesional dan moral," tulisnya dalam pengumuman itu.
Lanjut ke sebelah...
Para agensi juga diperintahkan memeriksa dengan ketat latar belakang para bintang dan memastikan mereka tidak merepresentasikan bagian yang teralienasi dari Partai Komunis China (CCP) atau yang melanggar standar kesetaraan dan keadilan sosial.
Mereka juga menilai acara kontes bakat belakangan ini menghadirkan ide yang salah karena mengirimkan anak muda untuk mencapai ketenaran sejak dini.
Ketika idola dan penggemar mereka menjadi semakin muda dalam beberapa tahun terakhir, muncul kekhawatiran yang berkembang di pemerintah china tentang penggemar obsesif dan selebriti yang berperilaku buruk.
Panda Boys, boy band termuda di China yang terdiri dari tujuh anak sekolah dasar berusia antara 7 dan 11 tahun, terpaksa bubar hanya empat hari setelah debutnya pada Agustus setelah usia mereka memicu kecaman luas.
Pihak berwenang China telah mengecam beberapa industri hiburan, yang telah menyaksikan serangkaian skandal yang melibatkan penghindaran pajak dan kekerasan seksual sejak awal tahun, karena hal itu dinilai sangat mencemari suasana sosial.
Salah satunya ialah Zhang Zhehan. Penyanyi sekaligus aktor ini diboikot ketika berada di atas, usai sukses membintangi Word of Honor. Ia masuk daftar hitam karena fotonya di depan Kuil Yasukuni pada 2018 viral pada Agustus 2021.
 Zhang Zhehan, bintang Word of Honor, diblokir China karena dinilai merusak perasaan nasional dan membawa pengaruh buruk bagi generasi muda. (Foto: Arsip Youku via Twitter) |
Kuil Yasukuni merupakan simbol penghormatan kepada tentara-tentara Jepang yang gugur pada perang dunia kedua. Itu menjadi tempat tabu bagi pelancong China.
Dalam sejarah 70 tahun terakhir, pemerintah China juga tlah mengutuk keras ritual kunjungan perdana menteri Jepang. Hal itu membangkitkan sentimen anti-Jepang di kalangan masyarakat China.
Sehingga, foto lama tersebut dinilai menandakan Zhang Zhehan abai sejarah, merusak perasaan nasional, dan membawa pengaruh buruk bagi generasi muda.