Sebelumnya, pemerintah China juga mewajibkan industri hiburan lokal memastikan artis-artis di bawah umur untuk menyelesaikan studi atau sekolahnya terlebih dahulu daripada fokus mengejar popularitas.
Apabila artis di bawah umur tampil, kata perwakilan pemerintah China, pihak penyelenggara harus mendapatkan persetujuan dari wali terlebih dahulu.
Tak hanya itu, mereka juga mewajibkan seluruh pihak untuk melarang anak di bawah umur berpartisipasi dalam aktivitas mendukung idola mereka di tengah upaya pemerintah 'membenarkan' budaya selebritas dan fandom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Administrasi Radio dan TV Nasional (NRTA) juga melarang penyiar menampilkan laki-laki berpenampilan feminin atau tidak maskulin di televisi. Hal itu sebagai bentuk kampanye memperketat kontrol atas bisnis, masyarakat, dan menegakkan moralitas, termasuk dalam industri hiburan.
Acara hiburan yang melibatkan selebritas internet yang "vulgar", skandal, dan pamer kekayaan mesti ditolak. Lembaga penyiaran disebut harus menghindari artis yang melanggar ketertiban umum atau tidak memiliki moralitas. Program yang menampilkan anak-anak artis juga dilarang.
Pemerintah China sebelumnya juga 'memperbaiki' fandom dengan menghapus seluruh daftar peringkat artis dari internet. Mereka juga meminta pengurangan fungsi tombol "like" dan "comment".
Mereka juga meminta pihak artis dan pengelola situs penggemar mengetatkan aturan untuk menghindari fan saling merundung. Aktivitas penggalangan dana dan keterlibatan anak-anak juga dilarang.
Sebelumnya, badan pemerintah China itu sudah memperketat pengawasan terhadap sejumlah besar industri, mulai dari teknologi hingga pendidikan.
Hal itu dilakukan dengan dalih memperkuat pengendalian atas masyarakat dan sektor-sektor utama ekonomi setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan yang tak terkendali.