Sinopsis Ghostbusters: Afterlife, Kelanjutan Kisah Geng Pemburu Hantu

CNN Indonesia
Selasa, 30 Nov 2021 21:10 WIB
Berikut sinopsis Ghostbusters: Afterlife alias Ghostbusters 3 yang resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 1 Desember 2021.
Berikut sinopsis Ghostbusters: Afterlife alias Ghostbusters 3 yang resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 1 Desember 2021. (dok. Sony Pictures)

Seiring berjalannya waktu, Phoebe menemukan fakta bahwa kakeknya, Egon Spengler, adalah salah satu dari anggota Ghostbuster yang terkenal pada dekade '80-an.

Bukan hanya itu, Phoebe juga menemukan bahwa kakeknya menyimpan begitu banyak rahasia, mulai dari penyebab Ghostbuster bubar, hubungannya yang rusak dengan putrinya, alasannya mendiami kota tersebut, hingga rahasia terpendam Summerville.

Kini, Phoebe, dibantu oleh Trevor, Podcast, dan Lucky, harus melanjutkan pekerjaan Egon yang tertunda dan memperbaiki hubungan keluarga Spengler yang berantakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ghostbusters: Afterlife merupakan film sekuel resmi dari dua film Ghostbuster orisinal yang rilis pada 1984 dan 1989. Film ini digarap oleh Jason Reitman yang merupakan putra dari Ivan Reitman yang menciptakan Ghostbuster dekade '80-an tersebut.

Pada Ghostbuster 3 ini, Ivan Reitman bertindak hanya sebagai produser. Selain sebagai sutradara, Jason Reitman juga menulis naskah film ini bersama Gil Kenan.

Berstatus sebagai sekuel yang berlatar 32 tahun setelah Ghostbuster terkahir kali muncul di New York City pada 1989, Ghostbusters: Afterlife menjanjikan keterkaitan cerita dengan dua film ikonis dalam budaya pop tersebut.

[Gambas:Youtube]



Gagasan dari Ghostbusters 3 sejatinya sudah disiapkan semenjak Ghostbusters 2 pada 1989. Namun proyek itu tertunda karena Bill Murray yang berperan sebagai Peter Venkman menolak bergabung.

Apalagi pada 2014, Harold Ramis yang berperan sebagai Egon Spengler meninggal dunia karena komplikasi autoimun.

Sehingga Sony Pictures kemudian mencoba membuat reboot film Ghostbusters dengan pemeran utama keseluruhannya adalah perempuan pada 2016 yang digarap oleh Paul Feig.

Namun film tersebut menuai kontroversi, mulai dari penolakan kehadiran pemeran perempuan yang dianggap hanya sekadar gimik, rasa nostalgia yang kurang, hingga protes dari penggemar yang merasa film tersebut tidak seperti bayangan mereka.

Secara komersial, Ghostbusters versi 2016 itu pun tak banyak untung. Film berbujet US$144 juta itu mengantongi box office US$229 juta secara global.

Atas situasi itu, Ivan Reitman memutuskan melanjutkan proyek Ghostbusters 3 dengan menyerahkan kursi sutradara kepada anaknya. Film berbujet US$75 juta ini sejauh ini sudah mengantongi box office US$115,5 juta.

(end)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER