Jakarta, CNN Indonesia --
Ghostbusters: Afterlife alias Ghostbusters 3 resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 1 Desember 2021. Film yang dibintangi oleh Paul Rudd ini merupakan kelanjutan dari dua saga asli Ghostbusters yang ikonis dalam budaya pop. Berikut sinopsis Ghostbusters: Afterlife.
Ghostbusters: Afterlife mengisahkan petualangan kakak-adik, Trevor (Finn Wolfhard) dan Phoebe (Mckenna Grace), usai menemukan peninggalan kakek mereka, Egon Spengler.
Mereka pindah ke rumah milik kakek di tengah kota Summerville yang antah-berantah di Oklahoma. Egon meninggal sepekan sebelumnya dan memberikan warisan berupa rumah itu kepada ibu mereka, Callie (Carrie Coon).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, mereka terusir dari rumah di kota karena bangkrut dan tidak bisa membayar sewa sehingga terpaksa pindah ke rumah yang tidak terawat dan dikenal berhantu oleh penduduk sekitar.
Perjuangan keluarga Spengler yang tersisa itu untuk beradaptasi di lingkungan baru cukup berat. Phoebe, anak 12 tahun yang genius memiliki masalah dalam menjalin hubungan sosial.
 Ghostbusters: Afterlife alias Ghostbusters 3 resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 1 Desember 2021. (Courtesy of Sony Pictures) |
Kemudian Trevor berada dalam fase pubertas dan mereka tidak memiliki uang sama sekali, sementara Callie menghadapi problem berupa sakit hati terhadap Egon dan kesendiriannya sebagai orang tua tunggal.
Belum lagi pandangan miring dari penduduk sekitar yang menyebut Egon sebagai Petani Tanah karena tingkah anehnya berupa bertani namun tak menanam apapun.
Di tengah situasi itu, Trevor bertemu dengan Lucky (Caleste O'Connor) dan jatuh hati padanya, Phoebe bertemu dengan Podcast (Logan Kim) yang mendekatinya untuk menjadi teman, serta Callie bertemu dengan Gary Grooberson (Paul Rudd) yang merupakan guru sains Phoebe di sekolah sekaligus peneliti seismologis.
Selama beradaptasi, Phoebe merasakan sejumlah keanehan di rumah peninggalan Egon dan kota kecil tempat mereka berdomisili.
Mulai dari alat-alat aneh, fenomena poltergeist, hingga gempa bumi periodik meski kota Summerville tidak memiliki gunung berapi ataupun berada di potongan lempeng.
Summerville diketahui hanya memiliki tambang kuno yang dibangun oleh Ivo Shandor. Tambang itu sempat amat produktif namun tiba-tiba ditinggalkan begitu saja.
Sinopsis Ghostbusters: Afterlife lanjut ke halaman sebelah...
Seiring berjalannya waktu, Phoebe menemukan fakta bahwa kakeknya, Egon Spengler, adalah salah satu dari anggota Ghostbuster yang terkenal pada dekade '80-an.
Bukan hanya itu, Phoebe juga menemukan bahwa kakeknya menyimpan begitu banyak rahasia, mulai dari penyebab Ghostbuster bubar, hubungannya yang rusak dengan putrinya, alasannya mendiami kota tersebut, hingga rahasia terpendam Summerville.
Kini, Phoebe, dibantu oleh Trevor, Podcast, dan Lucky, harus melanjutkan pekerjaan Egon yang tertunda dan memperbaiki hubungan keluarga Spengler yang berantakan.
Ghostbusters: Afterlife merupakan film sekuel resmi dari dua film Ghostbuster orisinal yang rilis pada 1984 dan 1989. Film ini digarap oleh Jason Reitman yang merupakan putra dari Ivan Reitman yang menciptakan Ghostbuster dekade '80-an tersebut.
Pada Ghostbuster 3 ini, Ivan Reitman bertindak hanya sebagai produser. Selain sebagai sutradara, Jason Reitman juga menulis naskah film ini bersama Gil Kenan.
Berstatus sebagai sekuel yang berlatar 32 tahun setelah Ghostbuster terkahir kali muncul di New York City pada 1989, Ghostbusters: Afterlife menjanjikan keterkaitan cerita dengan dua film ikonis dalam budaya pop tersebut.
[Gambas:Youtube]
Gagasan dari Ghostbusters 3 sejatinya sudah disiapkan semenjak Ghostbusters 2 pada 1989. Namun proyek itu tertunda karena Bill Murray yang berperan sebagai Peter Venkman menolak bergabung.
Apalagi pada 2014, Harold Ramis yang berperan sebagai Egon Spengler meninggal dunia karena komplikasi autoimun.
Sehingga Sony Pictures kemudian mencoba membuat reboot film Ghostbusters dengan pemeran utama keseluruhannya adalah perempuan pada 2016 yang digarap oleh Paul Feig.
Namun film tersebut menuai kontroversi, mulai dari penolakan kehadiran pemeran perempuan yang dianggap hanya sekadar gimik, rasa nostalgia yang kurang, hingga protes dari penggemar yang merasa film tersebut tidak seperti bayangan mereka.
Secara komersial, Ghostbusters versi 2016 itu pun tak banyak untung. Film berbujet US$144 juta itu mengantongi box office US$229 juta secara global.
Atas situasi itu, Ivan Reitman memutuskan melanjutkan proyek Ghostbusters 3 dengan menyerahkan kursi sutradara kepada anaknya. Film berbujet US$75 juta ini sejauh ini sudah mengantongi box office US$115,5 juta.