Jakarta, CNN Indonesia --
Bagaimana jadinya bila petugas penegak hukum justru disuap oleh penjahat untuk menangkap penjahat lainnya? Potret ironi itulah yang muncul dalam The Policeman's Lineage yang dibintangi Choi Woo-shik.
Potret ironi yang sekaligus satire dari sutradara Lee Gyu-man itu muncul dalam sebuah adegan di film The Policeman's Lineage. Persisnya ketika gembong penjahat bernama Tuan Kwok menyerahkan uang suap kepada polisi amoral, Park Kang-yoon.
"Tangkap penjahat yang banyak ya," kata Kwok usai menyerahkan uang sebesar US$6.000 atau sekitar Rp86 juta (US$1 = Rp14.352).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adegan itu hanya sekelumit dari kisah suram dari dunia penegak hukum yang penuh birokrasi. Praktik suap dan nepotisme yang melibatkan para pejabat tinggi di jajaran kepolisian Korea menjadi bahan utama sajian Lee Gyu-man dalam film ini.
Berbagai kisah, yang sebenarnya juga kerap akrab didengar di negeri sendiri, tersebut disajikan dengan gaya satire berbalut pertarungan antara hidup dan mati dari para karakter utamanya.
Sineas Korea memang gemar mengkritik negaranya sendiri. Lihat saja ketika sineas Kim Do-young yang menyinggung budaya patriarki dan diskriminasi gender dalam Kim Ji-young, Born 1982 (2012) hingga Bong Joon-ho dalam Parasite (2019).
 Choi Jin-woong sebagai Park Kang-yoo. Review The Policeman's Lineage: sutradara menyajikan kisah ironi antara nurani dan realitas dalam dunia kepolisian. (Leeyang Film via Hancinema) |
Langkah serupa diambil Lee Gyu-man dalam The Policeman's Lineage. Cerita film ini sebenarnya terbilang klise, polisi dan suap, yang mana banyak dikisahkan film-film dari negara lain.
Namun Lee memilih membenturkan dua karakter kontras dalam satu wadah yang sama, Park Kang-yoon (Cho Jin-woong) dan Min-jae (Choi Woo-shik).
Park Kang-yoon merupakan polisi senior yang korup dan menggunakan cara ilegal untuk menjalankan tugas, sedangkan Min-jae adalah polisi baru bawahan Kang-yoon yang masih idealis dan bercita-cita luhur.
Kemunculan dua karakter ini sebenarnya terbilang standar, protagonis dan antagonis, baik dan buruk. Apalagi bila mengikuti segala tindak-tanduk Park Kang-yoon dan bagaimana Min-jae menentangnya.
Namun sutradara Lee tak ingin sekadar menyajikan karakter baik melawan karakter jahat, ia justru membenturkan antara nurani dan realita.
Review film The Policeman's Lineage lanjut ke sebelah..
[Gambas:Youtube]
Hal itu terlihat dari keimanan Min-jae yang naik turun dan membuat dirinya bertanya soal jati diri dan cita-citanya sebagai polisi, dengan realitas atas cara dunia dan kehidupan ini bekerja.
Kebimbangan yang biasa ditemukan dalam dunia manusia dewasa ini bisa ditampilkan dengan baik oleh Choi Woo-shik. Perubahan emosi juga pola pikir Min-jae seiring dengan waktu dibawakan dengan mulus.
Termasuk, ekspresi ketika Min-jae menerima fakta bahwa tindakan luhur yang ia lakukan sebagai polisi sejatinya berlandaskan hal yang justru ia lawan selama ini.
Lee Gyu-man seakan mengajak penonton melihat bahwa semua tindakan dalam hidup selalu memiliki dua sisi, baik dan buruk. Semua bergantung pada pilihan masing-masing karena pada akhirnya, idealisme dan realitas kerap tak bisa seiring sejalan.
[Gambas:Photo CNN]
Sutradara Lee Gyu-man juga menyinggung konflik kekuasaan di tubuh birokrasi kepolisian yang dipakai oleh Golongan Satu Persen atau kalangan Crazy Rich Korea untuk melindungi roda bisnis mereka. Kalangan ini ditampilkan sangat misterius seolah ingin menunjukkan bahwa mereka ini tidak tersentuh oleh siapapun, bahkan oleh penonton.
Satu hal yang disayangkan dari film ini adalah porsi adegan laga yang sangat minim. Padahal The Policeman's Lineage dijanjikan sebagai film laga yang mestinya banyak menampilkan adegan pertarungan fisik yang garang.
Dalam wawancara jelang pemutaran film pada November tahun lalu, Choi Woo-shik bahkan mengaku akan menunjukkan akting yang lebih baik lewat aksinya di The Policeman's Lineage dibandingkan perannya di film Parasite (2019).
"Banyak orang menyukai saya di Parasite, tetapi saya ingin menunjukkan karakter yang lebih kuat dalam proyek saya berikutnya," kata Choi Woo-shik seperti diberitakan Yonhap, Kamis (25/11).
"Saya melakukan banyak adegan laga, karena karakter saya kerap bertindak terlebih dahulu sebelum dia berbicara," imbuhnya.
Terlepas dari kekurangan tersebut, film The Policeman's Lineage membawa banyak pesan penting tentang pilihan-pilihan dalam hidup hingga kenyataan pahit yang mesti diambil ketika memilih atau melaksanakan sebuah keputusan.
Film The Policeman's Lineage tayang di bioskop mulai 26 Januari 2022.