Pecatur Gugat Netflix karena Dialog The Queen's Gambit

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jan 2022 20:55 WIB
Pecatur Nona Gaprindashvili menggugat Netflix atas pencemaran nama baik soal salah satu dialog di serial The Queen's Gambit. (Foto: Arsip Netflix)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hakim Pengadilan Federal Amerika Serikat menolak membatalkan gugatan yang diajukan pecatur Georgia, Nona Gaprindashvili, terhadap Netflix. Gaprindashvili menggugat Netflix pada September lalu akibat sebuah dialog dalam The Queen's Gambit.

Diberitakan Variety, Kamis (27/1), Gaprindashvili mempermasalahkan bagian dialog sebuah episode serial hit itu yang mengatakan bahwa pecatur negara eks-Uni Soviet tersebut "tidak pernah menghadapi laki-laki".

Pada episode tersebut, karakter Beth Harmon yang diperankan Anya Taylor-Joy mengalahkan salah satu kompetitor laki-laki. Kemudian, seorang komentator catur mengatakan bahwa lawan Harmon meremehkannya.

Berikut dialognya:

"Elizabeth Harmon sama sekali bukan pemain penting menurut standar mereka (laki-laki). Satu-satunya hal yang tidak biasa tentang dia sesungguhnya adalah jenis kelaminnya. Dan, bahkan itu tidak unik di Rusia. Ada Nona Gaprindashvili tapi dia adalah juara dunia wanita dan tidak pernah menghadapi laki-laki."

Gaprindashvili berargumen bahwa dialog tersebut "sangat seksis dan meremehkan". Terlebih, faktanya ia menghadapi 59 pesaing laki-laki pada 1968, tahun yang menjadi latar serial tersebut.

Netflix selaku studio produksi The Queen's Gambit berupaya agar gugatan Gaprindashvili dibatalkan. Alasannya, serial tersebut merupakan karya fiksi dan Amendemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat memberikan kreator acara lisensi artistik yang luas.

The Queen's Gambit menggunakan dua pakar catur sebagai konsultan. Kemudian, Netflix berargumen, "Referensi serial terhadap penggugat bermaksud untuk mengenalkannya, bukan meremehkannya."

Namun, Hakim Distrik Virginia A. Phillips menolak permintaan Netflix. Dalam keputusan, Phillips menilai argumen Gaprindashvili bahwa dia difitnah masuk akal. Phillips juga menyatakan, karya fiksi tidak kebal dari gugatan pencemaran nama baik jika yang tercemar adalah orang sungguhan.

"Fakta bahwa serial ini adalah karya fiksi tidak membebaskan Netflix dari tanggung jawab pencemaran nama baik jika semua unsur tersebut ada," tulis Phillips, dikutip dari Variety.

Selain itu, Phillips mencatat dalam putusannya bahwa tema serial tersebut melibatkan isu tentang gender. Namun, serial tersebut tampak menampilkan pencapaian karakter Harmon yang fiktif dengan mengabaikan pencapaian Gaprindashvili di kehidupan nyata.

Dengan keputusan ini, gugatan pencemaran nama baik Nona Gaprindashvili berpeluang berlanjut. Hingga kini, Netflix belum mengeluarkan pernyataan terkait keputusan Pengadilan ini.

The Queen's Gambit merupakan serial yang diadaptasi dari novel rilisan 1983 dengan judul sama karya Walter Tevis. Mengisahkan Elizabeth Harmon, karakter fiksi Amerika yang menjadi juara catur internasional pada 1960-an.

Serial ini terdiri dari tujuh episode dengan Anya Taylor-Joy sebagai pemeran utamanya. The Queen's Gambit mendapat reaksi positif dari penonton dan meraih berbagai penghargaan bergengsi.

The Queen's Gambit berhasil memboyong banyak penghargaan. Serial tersebut membawa pulang 11 piala dari Emmy Awards 2021, salah satunya Best Outstanding Limited Or Anthology Series. Selain itu, menjadi pemenang kategori Best Television Limited Series dalam ajang Golden Globes 2021.

(frl/pra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK