Selain koreografi, tata rias juga menjadi salah satu poin utama demi menampilkan zombi yang terlihat riil di layar kaca. Sejumlah persiapan detail dilakukan tim All of Us Are Dead untuk hal tersebut.
Sutradara Lee Jae-kyoo ingin menampilkan sesuatu yang baru lewat All of Us Are Dead. Serial tersebut fokus pada remaja SMA dan menghadirkan kesedihan menyaksikan teman-teman mereka perlahan berubah jadi zombi.
Terlebih lagi, semua orang yang terinfeksi tak langsung berubah menjadi zombi. Mereka akan melalui beberapa tahapan baik secara fisik maupun emosi sebelum benar-benar berubah menjadi mayat hidup pengonsumsi darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penata rias All of Us Are Dead Pee Dae-sung mengatakan Sutradara Lee Jae-kyoo berharap banyak zombi bisa ditampilkan dengan beragam tata rias dalam drama tersebut.
Hal itu dikonfirmasi Sutradara Lee Jae-kyoo dengan mengatakan bentuk baru zombi akan muncul akibat sistem imun spesial dari para pelajar.
"Pada episode awal, warna dan tekstur kulit zombi tidak jauh berbeda dari yang tidak terinfeksi. Tapi wajah mereka mulai hancur ketika kulit warna berubah drastis," kata Lee Jae-kyoo.
"Banyak aktor berusia 60-an yang diikutsertakan dalam aksi zombi. Berlatih, termasuk merangkak dilakukan sekitar tiga hingga empat bulan. Banyak zombi menarik muncul untuk menghibur penonton," tuturnya.
Pernyataan Lee Jae-kyoo mengindikasikan evolusi zombi Korea belum berakhir. Tak hanya itu, zombi Korea Selatan kini seolah sudah memiliki basis penggemar yang selalu menantikan keagresifan mereka di layar kaca dan lebar.
Lihat Juga : |