Dukung Ukraina, Presenter Terkenal China Diduga Diblokir Weibo

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 14:55 WIB
Pembawa acara populer di China Jin Xing diduga diblokir Weibo karena menyuarakan dukungan bagi Ukraina di tengah serangan militer Rusia.
Pembawa acara populer di China Jin Xing diduga diblokir Weibo karena menyuarakan dukungan bagi Ukraina di tengah serangan militer Rusia. Foto: (AFP/ISAAC LAWRENCE)

Unggahan itu kemudian memicu amarah netizen. Beberapa dari mereka juga memikirkan kemungkinan Jin Xing mengedit gambar tersebut usai mencari gambar yang menunjukkan pembawa acara mengenakan setelan hijau.

"Jin Xing, apakah kamu gila? Siapa yang memberi tahu itu adalah sikap CCTV (terhadap Rusia vs Ukraina)?" kata netizen.

"Jika mengenakan pakaian kuning dan biru berarti dukungan untuk Ukraina, lalu apakah fakta bahwa kamu menikah dengan orang Jerman berarti Anda mendukung Nazi?" tulis netizen yang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permasalahan itu sampai ke "telinga" CCTV. Saluran televisi tersebut kemudian menanggapi unggahan Jin Xing. Mereka mengatakan sang pembawa acara memang mengenakan blazer hijau kemeja kuning.

Namun, mereka menekankan itu bukan upaya menunjukkan dukungan terhadap Ukraina.

Tak lama setelah itu, unggahan Jin Xing di Weibo menghilang. Ia membantah menghapus unggahan tersebut.

"Saya tidak menghapus (unggahan di) Weibo. Itu diblokir oleh sistem," tuturnya.

Dia juga mengecam netizen dengan mengatakan harus menggunakan nama atau akun asli sebelum mengkritiknya.

Terpisah, China secara konsisten menolak untuk menyebut perang di Ukraina sebagai invasi Rusia, dan para pejabat menunjuk ekspansi NATO ke arah timur sebagai akar penyebab konflik - meniru poin pembicaraan utama Rusia.

Presiden Xi Jinping mengatakan China bersedia mengambil peran aktif dengan komunitas internasional untuk menengahi krisis di Ukraina.

Sebagai informasi, invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung dua pekan sejak dimulai pada 24 Februari lalu. Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR)mencatat setidaknya 2 juta orang warga Ukraina mengungsi karena serangan tersebut.

(chri)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER