REVIEW ALBUM

From the Fires, Mesin Waktu Greta Van Fleet ke Era Jaya Classic Rock

Trisha Dantiani | CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2022 18:59 WIB
Lewat debut album From the Fires, Greta Van Fleet menunjukkan keberadaan band tersebut lahir dari perapian masa kejayaan classic rock.
Lewat debut album From the Fires, Greta Van Fleet menunjukkan keberadaan band tersebut lahir dari perapian masa kejayaan classic rock. (AFP/SUZANNE CORDEIRO)
img-title Endro Priherdityo
4
Lewat debut album From the Fires, Greta Van Fleet menunjukkan keberadaan band tersebut lahir dari perapian masa kejayaan classic rock.

Namun Flower Power juga mengingatkan era saat itu ketika lirik-lirik lagu populer biasa digunakan untuk menangkap gaya bahasa orang muda yang kegandrungan tren revolusi sosial alias para flower children.

"Turn to night, firelight, Star shines in her eyes, makes me feel like I'm alive. She's outta sight, yeah."

Album ini juga memuat dua lagu cover, yakni A Change is Gonna Come oleh penyanyi soul dan R&B '50-an, Sam Cooke, dan Meet On The Ledge yang diciptakan pada 1968 oleh band asal Inggris Fairport Convention.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Greta Van Fleet mampu mengubah lagu A Change is Gonna Come dari yang semula cenderung soul dengan biola dan terompet, menjadi lagu gospel rock yang menghanyutkan emosi.

Maka tidak heran, sensasi memutar mesin waktu akan muncul saat mendengarkan album ini, terutama ke era dekade '60-an dan '70-an saat classic rock adalah arus utama.

From the Fires layaknya surat cinta Greta Van Fleet untuk musisi-musisi yang membesarkan mereka dan menginspirasi mereka untuk terjun ke dunia musik.

Saat wawancara dengan Rolling Stones, Greta Van Fleet mengakui mulai menyukai musik rock, folk dan blues saat masuk SMA.

Namun mereka tidak mendengar musisi populer macam the Beatles, Led Zeppelin, AC/DC atau Queen, melainkan musisi-musisi dari masa transisi dari blues dan RnB ke rock.

"Ayah kami selalu memutar musik dari musisi-musisi seperti BB King, Freddy King, Albert King, hal-hal yang kita lihat jelas bertransisi menjadi rock and roll," kata Sam Kiszkas, pemain bass Greta Van Fleet.

[Gambas:Youtube]



"Ada musik fantastis di luar sana yang sangat tulus, baru, menarik, unik, ditulis dengan baik, masalahnya musik seperti itu tidak selalu diputar di radio ataupun pada format media besar," lanjutnya.

Greta Van Fleet jadi harapan mereka bisa melanjutkan evolusi rock and roll yang sempat berhenti di tengah jalan, tapi masih dapat ditemukan dan dikembangkan oleh generasi muda.

"Generasi kita perlu meneruskan tradisi generasi itu, mulai dari cara mereka memandang musik dan juga meneruskannya," kata Jake Kiszka, sang pemain gitar.

"Kita tidak bisa membiarkan itu hilang," tambah vokalis Josh Kiszka.

Kerja keras dan motivasi mereka tidak sia-sia, sebab From the Fires akhirnya memenangkan kategori Album Rock Terbaik pada ajang Grammy Awards 2019.

(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER