Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah kesaksian baru terungkap dalam sidang dugaan pencemaran nama baik Johnny Depp oleh Amber Heard. Salah satunya adalah mengenai penggunaan aplikator tampon untuk menghirup kokain.
Hal tersebut terungkap dalam pemeriksaan silang pihak Johnny Depp dan Amber Heard pada Senin (16/5) waktu AS di Fairfax, Virginia.
Amber Heard bersaksi adik perempuannya, Whitney Henriquez, mengajari Johnny Depp menghirup kokain dengan aplikator tampon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, aplikator tampon di sebelah SIM yang Anda lihat adalah alat yang saya yakini saudara perempuan saya ajarkan kepada dia (Depp) untuk digunakan memasukkan kokain," kata Amber Heard seperti dilansir ET, Senin (16/5).
Kesaksian itu disampaikan ketika Amber Heard diminta tanggapan mengenai foto-foto yang ditampilkan pengacara Johnny Depp di persidangan. Foto itu memperlihatkan empat baris kokain di atas meja.
 Amber Heard dan adik, Whitney Heard usai sidang Johnny Depp melawan New Group Newspaper di London pada 2020. Foto: (AFP/TOLGA AKMEN) |
Awalnya, pengacara Johnny Depp Camille Vasquez menyoroti barisan kokain yang rapi di samping sebuah aplikator biru.
"Ketika anda menghirup kokain, biasanya itu akan langsung mauk ke hidung dan tidak tertinggal di meja kan?" kata Camille Vasquez.
"Ada residu dari kokain ketika mulut dan selang menyentuh meja, kan?" tanya Vasquez lagi.
Heard mengonfirmasi hal tersebut. Bintang Aquaman tersebut kemudian ditanya mengenai kemungkinan memiliki foto Johnny Depp saat menghirup kokain atau tidak.
"Saya tidak memiliki fotonya (Depp) saat sedang menghirup kokain," jawab Amber Heard.
Whitney Henriquez pun dijadwalkan dipanggil tim hukum Amber Heard untuk bersaksi dalam persidangan tersebut.
Selain soal aplikator tampon untuk kokain, Amber Heard juga ditanyakan mengenai sejumlah foto Johnny Depp sedang pingsan yang dikirim kepada temannya dengan keterangan "Johnny opioid."
Salah satu fotonya menampilkan Johnny Depp sedang pingsang dan es krim dioleskan kepadanya. Amber Heard menyatakan hanya "membantu Depp sadar sudah kecanduan."
Lanjut ke sebelah...
Penggunaan aplikator tampon untuk kokain menjadi salah satu kesaksian aneh yang terungkap dalam persidangan Johnny Depp melawan Amber Heard.
Sebelumnya, kesaksian aneh yang lain adalah mengenai Heard sengaja buang air besar di kasurnya dengan Johnny Depp.
Hal itu disampaikan salah satu anggota keamanan Johnny Depp Starling Jenkins dalam persidangan yang digelar Kamis (28/4) waktu AS.
Kala itu, Jenkins mengatakan Amber Heard melakukan hal tersebut sebagao balas dendam kepada Johnny Depp, bukan karena sakit atau tidak sengaja.
Kejadian itu terjadi pada 21 April 2016 malam. Kala itu Johnny Depp meninggalkan Amber Heard di apartemen mereka di Los Angeles untuk ke rumahnya di Hollywood Hlls.
Keesokan paginya, setelah Heard pergi ke Coachella, penjaga rumah apartemen itu menemukan kotoran manusia di sisi bagian Johnny Depp tidur di kasur tersebut bersama Amber Heard.
Dalam persidangan Senin (16/5), Amber Heard membantah hal itu dan mengatakan kotoran tersebut berasal dari anjingnya yang memiliki masalah kontrol usus.
"Jadi, dia (anjing) memiliki permasalahan kontrol usus, dia sering bersembunyi di tempat tidur, di dalam selimut. Dia juga sering tidur bersama kami di kasur," kata Amber Heard.
"Jadi kami sering membuatnya untuk ke kamar mandi (ketika buang air) yang mana (kotoran) sering langsung dikeluarkan pas di kamar mandi, kadang-kadang juga di tempat tidur."
Sang aktris menyatakan "sama sekali tidak pernah" sengaja membuat prank atau lelucon terhadap Johnny Depp ketika ditanya pengacaranya Elaine Bredehoft.
"Pertama-tama, itu tidak lucu. Saya tidak tahu apa yang dilakukan perempuan dewasa. Saya juga tidak dalam kondisi ingin membuat lelucon, hidup saya berantakan. Saya berada di persimpangan jalan," kata Heard sepeti dilansir PEOPLE, Senin (16/5).
"Dan saya baru saja diserang pada hari ulang tahun ke-30 oleh suami saya yang kejam, suami yang sangat saya cintai dan tahu saya harus pergi. Itu bukan waktu yang menyenangkan, dan saya pikir itu tidak lucu. Titik. Itu menjijikkan."