Jessica Iskandar mengaku telah menjadi korban penipuan bisnis penyewaan mobil dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp10 miliar.
Ia mengatakan bahwa bisnis tersebut sudah berlangsung sejak 2021, hingga akhirnya menyadari bahwa transaksi yang dilakukan rekan bisnisnya diduga palsu.
"Kerugian ini totalnya mencapai Rp9,853 miliar dan US$30 ribu (sekitar Rp452 juta)," ungkap Fikri Gani selaku perwakilan tim kuasa hukum Jessica Iskandar saat menggelar konferensi pers di kantor Elza Syarief, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sejumlah uang, dugaan penipuan ini mencakup 11 unit mobil milik aktris yang akrab disapa Jedar itu. Jedar mengatakan kini tidak mengetahui keberadaan mobilnya tersebut.
"Alphard 5 (unit), Porsche 2 (unit), Mercedes S Class 1 (unit), Hammer 1 (unit), Land Cruiser 1 (unit), dan Mini Cooper 1 (unit)," ungkap suami Jedar, Vincent Verhaag, dalam kesempatan sama.
Jessica Iskandar menjelaskan awal mula dugaan penipuan ini ketika ia ditawari kerja sama endorse mobil dengan perusahaan Trip ID. Dari situ, ia berkenalan dengan komisaris Trip ID bernama Christopher Stephanus Budianto atau Steven.
Steven mengajak kerja sama Jedar dan suami untuk menginvestasikan mobil dengan pembagian keuntungan per bulan.
"Kerja sama yang dimaksud adalah, saya menitipkan mobil pribadi saya, Toyota Alphard plat nomor B 73 DAR untuk disewakan oleh perusahaan Trip ID selama satu tahun," ujar Jedar.
Menurut Jedar, saat itu Steven menawarkan skema keuntungan sebesar Rp66 juta per tiga bulan untuk Alphard tersebut.
Steven juga menawarkan mobil pribadi Mini Cooper milik Jedar untuk disewakan. Jedar mengatakan akan mendapatkan keuntungan dari sewa mobil tersebut sebesar Rp35 juta per bulan.
Jessica Iskandar juga mendapatkan penawaran dari Steven untuk membeli empat unit Alphard, dua unit mobil Porsche, serta satu unit Hammer yang didapatkan dari hasil penggadaian dengan keuntungan yang berbeda pada setiap mobilnya.
Aktris 34 tahun itu menyetujui untuk membeli satu unit Mercedes S Class bersama Steven. Jedar mengatakan mobil tersebut telah memiliki penyewa dari Kedutaan Besar Arab. Selain itu, ia juga menyewakan satu unit Land Cruiser yang diklaim Steven juga sudah mendapatkan penyewa.
Jedar merasa bisa memercayai Steven karena pada awalnya rekan bisnisnya membayarkan keuntungan sesuai janji dan tepat waktu, serta Trip ID sebagai penyewanya merupakan pihak yang kompeten.
"Semua kendaraan tersebut, Steven bilang akan disewakan kepada aparat serta pejabat negara dan disewakan untuk kendaraan operasional G20 di Bali dengan pembagian keuntungan yang berbeda di tiap mobilnya," ungkap Jessica Iskandar.
Selain itu, Steven juga meminta Jedar untuk menyerahkan STNK dan BPKB untuk semua mobil yang disewakan. Karena mobil-mobil tersebut akan disewakan kepada aparat negara, plat nomornya mesti diubah sementara.
Dengan skema yang sama, ia pun kembali memercayai Steven dan menyerahkan seluruh mobil tersebut beserta STNK dan BPKB-nya.
"Saat itu Steven bilang bahwa STNK dan BPKB saya harus disimpan karena mobil tersebut akan disewakan ke salah satu aparat negara, jadi status kepemilikannya harus jelas, dan mobil tersebut akan diganti plat nomornya sementara," ujar Jessica Iskandar.
Lanjut ke sebelah...