Tapi nyatanya, Duffer bersaudara kembali membunuh tokoh baru yang hanya diberikan kesempatan untuk muncul di satu musim.
Hal ini sudah sering terjadi di musim-musim Stranger Things sebelumnya, seperti Barbara di musim pertama dan Bob di musim kedua.
Ketika Eddie mati akibat kalah melawan Demobat, ada sedikit rasa kekecewaan. Quinn berhasil mencuri hati penonton lewat aktingnya sebagai Eddie, meskipun hanya tampil sebanyak 9 episode.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kritik pun datang dari para penggemar yang mengatakan bahwa Duffer bersaudara tidak sampai hati untuk membunuh karakter kunci Stranger Things.
Buktinya, tidak ada satu pun karakter kunci serial tersebut yang mati sejak musim pertama. Semua masih hidup dan selamat dari segala ancaman dari Upside Down.
Volume pertama lebih menyajikan kisah yang lebih menegangkan dibandingkan volume kedua karena setiap geng Hawkins yang berpencar itu mesti mandiri dan menggunakan kekuatannya sendiri untuk melawan ancaman dari Upside Down tanpa bantuan Eleven.
Namun, ketika Eleven sudah memiliki kekuatannya kembali di volume 2, geng Hawkins yang lain malah menjadi tak berdaya.
Peran Steve, Nancy, dan Robin (Maya Hawke) yang menjadi sangat minim di episode 9 sebelum akhirnya "mengalahkan" Vecna. Padahal, trio ini terlihat sangat keren sepanjang musim keempat.
Will (Noah Schnapp) juga tidak memiliki peran penting dalam musim ini dan terpinggirkan. Penonton lebih fokus ke orientasi seksual Will yang akhirnya terungkap di episode terakhir.
Mike (Finn Wolfhard) dan Jonathan (Charlie Heaton) juga tidak bermanfaat dan hanya menjadi pembantu Eleven untuk terhubung kembali ke Hawkins dan menyelamatkan Max.
Meski demikian, Stranger Things musim kelima masih patut dinantikan lantaran perang geng Hawkins melawan Vecna masih belum selesai.
Stranger Things 4 Volume 1 menjadi salah satu serial paruh pertama tahun terbaik versi CNNIndonesia.com.
Artikel lengkapnya bisa dibaca di sini.