Korban Ungkap Kronologi Buluk Lakukan Penipuan Beras Bulog

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2022 18:30 WIB
Salah satu korban menjabarkan modus dan cara Bulus menjaring orang untuk terlibat dalam investasi beras Bulog yang ternyata bodong.
Buluk dituding melakukan penipuan investasi Beras Bulog Cirebon senilai Rp2,4 miliar yang ternyata bodong. (Tangkapan Layar Instagram @Catatansibuluk)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu pihak yang mengaku sebagai korban Lukman Laskmana alias Buluk mengungkapkan kronologi hingga cara eks vokalis Superglad tersebut menjaring orang untuk terlibat dalam investasi bodong yang ia lakukan.

Buluk sebelumnya ditemukan oleh salah satu terduga korban, Besly Sinaga, pada Rabu (13/7) di Malang, setelah hilang sejak 13 Mei 2022. Buluk dituding melakukan penipuan investasi Beras Bulog Cirebon senilai Rp2,4 miliar yang ternyata bodong.

"Jadi awalnya akhir tahun lalu, Desember 2021 itu, dia bicarain ke gue kalau ada kakaknya yang mau bantu tentang beras-beras yang bisa dijual ke luar negeri lewat jalur belakang," kata Besly kepada CNNIndonesia.com, Selasa (19/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kalau kata Buluk, kakaknya ini bilang sudah punya pembeli yang sudah mau beli beras," lanjutnya.

Besly menyebut Buluk mengatakan para pembeli itu mau membeli beras-beras tersebut dengan pembayaran berkala selama 14 hari. Namun Buluk berdalih Bulog mengharuskan pembayaran dengan uang tunai untuk membeli seluruh beras tersebut agar dapat dijual lagi ke luar negeri.

Menurut Besly, selisih antara harga beli dari Bulog dengan harga jual ke pembeli luar negeri adalah keuntungan yang diincar oleh mereka.

Buluk kemudian menawarkan Besly untuk "menitipkan uangnya" sebagai modal membeli beras tersebut secara tunai, dan dijanjikan untuk mendapat keuntungan selama 14 hari.

[Gambas:Video CNN]



"Waktu itu bahasanya Buluk, profitnya itu 23 persen setiap transaksi. Nah setiap 23 persen itu diambil sama dia 7 persen, nah makanya dikasih ke gue 16 persen. Itu per dua minggu," papar Besly.

"Jadi begitu kita kasih duit, dua minggu kemudian kita akan dikasih profitnya itu. Tapi modal kita sisanya tetap di sana. Karena kata dia, modal itu buat belanja dan buat kirim lagi," lanjutnya.

Kata Besly, Buluk menggunakan nama kakaknya sebagai Kepala Gudang Bulog di Cirebon dalam mempromosikan investasi ini. Hal itu diakui Besly menjadi salah satu faktor dirinya terbujuk. Apalagi Buluk mengirimkan ulang pesan singkat yang tampak seolah-olah dari kakaknya kepada Besly.

Besly pun mengaku sempat ingin bertemu dengan kakak Buluk saat ditawari pertama kali. Namun kata Besly, Buluk mencegahnya dan meminta ia percaya seluruhnya kepada dirinya dan kakaknya.

"Dia bilang, 'Nih bang Bes, abang gue kan tahu kondisi gue lagi terpuruk karena enggak ada job pas pandemi. Nah abang gue nawarin kalau ini ada nih yang bisa diolah, tapi lo harus cari investor karena ini butuh biaya'," kata Besly menirukan pesan Buluk.

Besly pun menyerahkan uangnya kepada Buluk. Ia mengaku telah menyetor Rp1,45 miliar sejak terlibat dalam proyek bodong itu. Besly mengaku dirinya mendapatkan uang kembali dari Buluk sebesar Rp168 juta dalam empat kali pembayaran, dari keuntungan 16 persen per transaksi yang dijanjikan oleh Buluk.

Namun kemudian diketahui, bahwa uang yang dibayarkan oleh Buluk kepada Besly dan investor lainnya adalah uang yang diambil dari modal Besly sendiri. Modus ini pun telat disadari oleh Besly.

Lanjut ke sebelah...

Korban: Abangnya Buluk Enggak Tahu Sama Sekali

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER