Beri Dukungan untuk Salman Rushdie, JK Rowling Diancam Dibunuh

CNN Indonesia
Senin, 15 Agu 2022 09:00 WIB
Penulis novel Harry Potter, JK Rowling, mendapat ancaman pembunuhan usai memberikan dukungan terhadap Salman Rushdie.
Penulis novel Harry Potter, JK Rowling, mendapat ancaman pembunuhan usai memberikan dukungan terhadap Salman Rushdie. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penulis novel Harry Potter, JK Rowling, mendapat ancaman pembunuhan usai memberikan dukungan terhadap Salman Rushdie di media sosialnya.

Rowling melalui media sosialnya mengatakan bahwa apa yang menimpa novelis Salman Rushdie merupakan hal yang mengejutkan. Ia pun berharap Salman baik-baik saja.

"Berita yang mengerikan," tulis Rowling dalam akun Twitternya, Jumat (12/8). "Aku merasa sangat buruk saat ini. Semoga dia baik-baik saja," 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, usai menuliskan pernyataan tersebut, seorang warganet mengirimkan pesan bernada ancaman padanya. Warganet itu menyebut Rowling akan menjadi target serangan berikutnya.

"Jangan khawatir Anda selanjutnya," tulis Meer Asif Aziz, warganet tersebut.

JK Rowling pun berupaya mencari profil Meer Asif Aziz. Usai mendapatkannya, ia meminta bantuan kepada layanan keamanan Twitter.

"Ada kemungkinan diberikan bantuan?" tanya Rowling sambil menandai layanan bantuan Twitter.

Berdasarkan profil yang ditemukan Rowling, Meer Asif Aziz merupakan mahasiswa asal Pakistan yang mendukung tindakan penyerangan pada Salman Rushdie. Ia sempat mencuitkan dukungan atas aksi pada Jumat lalu itu.

[Gambas:Video CNN]



Namun, diberitakan Reuters pada Minggu (14/8), akun Meer Asif Aziz menghilang tak lama setelah dia menuliskan ancaman tersebut. Meski begitu, Rowling mengaku sudah melaporkan ancaman itu ke polisi.

"Untuk semua yang membantuku, jangan khawatir polisi sudah dilibatkan," tulis Rowling.

Menanggapi hal ini, polisi Skotlandia menyatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan usai menerima laporan atas ancaman pembunuhan tersebut.

"Kami telah menerima laporan tentang ancaman online yang dibuat dan petugas sedang melakukan penyelidikan," kata juru bicara polisi Skotlandia.

Sebelumnya, Salman Rushdie mendapatkan tikaman berkali-kali oleh pria tak dikenal tepat sebelum memberikan kuliah soal kebebasan berekspresi di Chautauqua Institution di Chautauqua, New York, Jumat (12/8). Akibat serangan tersebut, Rushdie dirawat di rumah sakit.

Ia mendapatkan 15 luka tikaman di leher, lengan, hingga mata. Ia bahkan disebut berpeluang mengalami kebutaan akibat serangan pria bernama Hadi Matar tersebut.

Meski begitu, Rushdie kini dikabarkan sudah bisa bicara dan tak lagi memerlukan ventilator. Ia bahkan disebut sudah bisa bercanda.

Hadi Matar pun telah didakwa dengan percobaan pembunuhan tingkat dua bersama dengan serangan tingkat dua.

Matar ditahan di penjara Chautauqua County bagian utara New York setelah dipindahkan dari barak polisi bagian New York di Jamestown.







Gif banner Allo Bank

(blq/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER