Tersangkut Isu Kekerasan, Andibachtiar Yusuf Klaim Digoreng Akun

CNN Indonesia
Jumat, 02 Sep 2022 10:30 WIB
Terkait dugaan tindak kekerasan, Andibachtiar Yusuf mengklaim mendapat banyak "gorengan" dari banyak akun di media sosial.
Terkait dugaan tindak kekerasan, Andibachtiar Yusuf mengklaim mendapat banyak

Sutradara Andibachtiar Yusuf membantah kabar dirinya menampar salah satu anggota di lokasi syuting proyek terbarunya. Bantahan itu disampaikan lebih dari satu hari setelah ramai tudingan dirinya melakukan kekerasan di lokasi syuting.

Andibachtiar Yusuf atau yang akrab disapa Ucup menceritakan tudingan itu bermula dari permasalahan pemeran figuran atau extras di lokasi syuting. Kemudian, ia mengaku memaksakan syuting dengan jumlah figuran yang terbatas.

Namun, hasil syutingnya tidak sesuai dengan harapannya. Ucup, sebagai seorang sutradara, mengaku mendapatkan tekanan dan catatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja "kru") untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal," ujarnya.

"Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN," lanjut Andibachtiar Yusuf mengklarifikasi

Masalah bermula ketika media sosial ramai membahas soal cerita pekerja film yang mendapatkan kekerasan dan perlakuan tak menyenangkan di lokasi bekerja. Persoalan ini muncul pada Rabu (31/8).

Pengungkap cerita melalui akun Juandini itu tidak memberikan identitas apapun soal terduga pelaku atau pun proyek yang dimaksud, selain bahwa terduga pelaku disebut mengaku sebagai "sutradara terganteng".

Juandini menahan diri untuk menceritakan kejadian tersebut hingga proyek syuting rampung. Ia mengaku tidak terima atas perlakuan tersebut.

Para korban disebutnya mendapatkan kata-kata kasar hingga kekerasan fisik, salah satunya adalah tamparan karena dianggap salah dalam bekerja. Di akhir unggahan, ia hanya berharap tak akan ada lagi kekerasan di lokasi syuting, baik secara verbal maupun fisik.

Sementara itu, CEO Paragon Pictures Robert Ronny meminta maaf atas ramai kabar dugaan kekerasan dalam lokasi syuting salah satu proyek yang digarap perusahaannya.



"Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman," tulisnya dalam pernyataan resmi di media sosial, Rabu (31/8).

"Sehubungan dengan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang individu, kami mengecam tindakan tersebut dan mengambil langkah tegas untuk memutuskan hubungan kerja dengan individu yang bersangkutan," lanjutnya.

Kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/9), Robert buka suara mengenai Juandini, casting director yang menceritakan dugaan penganiayaan tersebut lewat Instagram Story, kemudian tersebar ke media sosial.

"Bukan [tim Paragon Pictures atau Ideosource].. Dia [Juandini] adalah freelance untuk proyek kami," kata Robert Ronny.

[Gambas:Instagram]



(far/pra)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER