Mecimapro bertanya-tanya alasan hanya dugaan kasus dugaan penyelewengan tiket yang disorot oleh para fans SEVENTEEN. Padahal, kata mereka, ada hal-hal positif dan perbaikan yang dilakukan.
"Seperti contohnya kemarin kita juga memperhatikan untuk mereka yang disable, ada area khusus dan disediakan tangga khusus bagi disable untuk bisa ke area tribun. Selain itu, di area standing, karena cukup banyak orang dan panas, mereka juga berdiri lama, security kita rajin membagikan minum selama acara," ujar Mecimapro.
"Kenapa hal-hal tersebut tidak pernah diperhatikan? Bukannya mau dipuji, tetapi kita selalu mencoba yang terbaik untuk fans. Kita senang dengan antusiasme fans. Pasti masih banyak kekurangannya, terutama mengenai ticketing," kata mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Mecimapro berjanji untuk memperbaiki penyelenggaran konser ke depannya, terutama jika SEVENTEEN kembali konser di Indonesia.
"Kalau ada konser SEVENTEEN lagi ke depannya, akan kami jadikan untuk perbaikan selanjutnya. Kita usaha tiket lebih banyak dan venue lebih besar. Kita minta maaf kalau masih ada kekurangan," pungkas Mecimapro.
Sebelumnya, para penggemar SEVENTEEN Indonesia menduga adanya penyelewengan terhadap penjualan tiket konser Be The Sun Jakarta yang digelar di ICE BSD.
Salah satu penggemar menaruh kecurigaannya ketika situs tiket.com sebagai platform penjualan tiket resmi membatalkan tiket penonton secara sepihak pada Agustus lalu.
Lihat Juga : |
Kemudian, saat hari penyelenggaraan konser, terdapat jumlah calo yang banyak dan menjual tiket dengan jumlah yang tidak sedikit. Harga tiket yang dijual calo pun terlampau tinggi dari harga tiket aslinya.
Di hari kedua konser, salah satu fans meminta keterangan salah seorang calo yang menjual tiket konser SEVENTEEN. Calo itu mengaku mendapatkan tiket dari pihak panitia dan hanya menjadi perantara dari penjual tiket untuk menjual tiket dengan harga yang ditetapkan promotor.
Selain itu, fans juga menduga ada beberapa penonton diduga bisa memasuki area konser menggunakan "orang dalam".