Roy Citayam Fashion Week mengaku kini kegiatannya hanya sekadar "gabut-gabut" setelah kawasan Dukuh Atas yang sempat viral itu kini sepi karena dilarang untuk berkerumun.
Kala menjadi bintang tamu di Rumpi No Secret Trans TV yang tayang di YouTube pada Selasa (27/9), Roy menyebut kini dirinya kesulitan menerima endorsement alias iklan karena larangan tersebut.
"[Sekarang dapat endorsement] Lebih susah soalnya mau nge-endorse juga kalau sepi, dia mau ngapain di situ?" kata Roy. "Kalau sudah sepi mah, enggak bakal ada orang di situ,"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Ketika ditanya Feni Rose apa yang dilakukan Roy untuk menghadapi situasi tersebut, pemuda yang kini mengaku telah putus dari Jeje 'Slebew' tersebut mengatakan, "enggak tau, ikhlasin aja,"
"[Kegiatan saat ini] gabut-gabut saja [bikin konten]," kata Roy yang menyebut konten "gabut" miliknya masih banyak yang menonton.
Roy kemudian disinggung soal tawaran beasiswa dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang sempat ia tolak beberapa waktu lalu.
Kali ini, Roy menyebut dirinya masih belum tertarik dengan kembali melanjutkan pendidikan. Meski begitu, ia mengaku sudah mengatakan alangkah baiknya beasiswa itu diberikan untuk adiknya saja.
"Paling saya pikir buat adik saya, biar adik saya jangan kayak saya sama abang saya," kata Roy. "Kami sudah pernah bilang sih, buat adik saya aja, begitu,"
Roy menyebut dirinya lebih butuh uang tunai dibandingkan beasiswa, karena "buat membantu orang tua".
Pemerintah Kota Jakarta Pusat sebelumnya sempat melarang kerumunan warga akibat viral Citayam Fashion Week yang membuat kawasan Dukuh Atas menjadi padat.
Pelarangan itu pun sempat mendatangkan sejumlah aparat Satpol PP yang berjaga-jaga dan membubarkan kerumunan. Selain Satpol PP, pihak Kepolisian pun menyebut Citayam Fashion Week melanggar Undang-undang Lalu Lintas.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta menegaskan pada Juli 2022, bahwa kegiatan Citayam Fashion Week tidak diperbolehkan jika digelar di trotoar. Sebab, akan mengganggu arus lalu lintas.
"Enggak boleh lah. Lazimnya untuk pejalan kaki, memperindah tempat bukan untuk kegiatan kegiatan lain," ucap Purwanta.
"Trotoar tidak boleh digunakan untuk kegiatan apapun selain sirkulasi orang lalu lintas enggak boleh. Terurai jelas di UU LLAJ," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tak ada larangan anak-anak remaja menggelar Citayam Fashion Week. Menurut Anies larangan itu harus ditandai dengan surat resmi.
"Selama belum ada surat, maka tidak ada larangan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/7).
Anies justru memuji kegiatan Citayam Fashion Week dalam beberapa kesempatan. Malah, Anies sempat mengikuti tren tersebut beberapa waktu lalu.