Curhat Kecewa Penonton Westlife di Prambanan: Konser Paling Kacau

CNN Indonesia
Senin, 03 Okt 2022 16:31 WIB
Sejumlah penggemar Westlife curhat soal kekecewaannya terhadap promotor yang menggelar konser Westlife di Candi Prambanan.
Salah satu penggemar Westlife curhat soal kekecewaannya terhadap promotor yang menggelar konser Westlife di Candi Prambanan. (Foto: Arsip Westlife)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konser Westlife yang digelar di komplek Candi Prambanan, Minggu (2/10) berujung dengan kekecewaan penonton. Karena cuaca hujan deras yang mengguyur area konser, penampilan Westlife pun dirasa tak maksimal dan terkesan seadanya.

Banyak penggemar yang menilai, ketidaksiapan pihak promotor dalam menyiasati risiko cuaca buruk adalah alasan utama gagalnya konser Westlife dalam rangkaian tur The Wildest Dream itu.

Padahal, menurut salah satu penggemar bernama Ayu, kehadiran Westlife di Prambanan merupakan salah satu agenda konser yang paling ditunggu penggemar Westlife di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayu menjelaskan secara terperinci bagaimana pihak penonton di Prambanan harus merasakan ketidaknyamanan helatan konser itu.

Menurut Ayu, cuaca buruk tak semestinya dijadikan alasan utama dari promotor. Yogyakarta diperkirakan akan hujan deras pada hari-H konser karena, kata Ayu, cuaca tak kunjung berubah sejak lima hari terakhir.

Di hari yang telah ditunggu, Ayu menceritakan bahwa prediksi cuaca itu menjadi kenyataan. Hujan deras mengguyur area Prambanan sejak sekitar pukul 14.30 WIB.

"Tapi itu 'kan enggak dekat dengan waktu konser, hujannya itu sudah sejak siang. Sehingga, kami mikir kalau seharusnya pihak promotor sudah memikirkan dan mempersiapkan atas risiko itu," cerita Ayu ketika dihubungi oleh CNNIndonesia.com, Senin (3/10).

Berdasarkan kesaksiannya, para penonton tak mendapatkan kejelasan apapun hingga menjelang jam penampilan Westlife. Selain itu, pencahayaan area panggung sama sekali tak menyala.

"Menjelang maghrib itu di sana gelap gulita banget. Bayangin, Candi Prambanan yang segede itu kan kelihatan mentereng kalau dari luar. Nah, tapi di area panggung itu benar-benar gelap, kayak enggak ada satu lampu pun gitu," ungkapnya.

Ayu menjelaskan, aura konser baru terasa ketika penonton mulai jengah dan mendesak panitia untuk menyampaikan kejelasan. Ia juga mengamati jika inisiatif itu justru dimulai dari tim Westlife yang menurutnya tak ingin mengecewakan penggemarnya di Indonesia.

"Tapi ini kayak mereka (tim Rajawali) enggak ada persiapan yang optimal. Baru pas penonton mulai mendesak dan teriak-teriak itu mereka muncul jam 20.30-an untuk rapih-rapih, siapin lampu sorot, dan lain-lain," ujar Ayu.

"Parahnya lagi, itu yang inisiatif itu kayak orang-orang dari tim Westlife-nya itu, si bule-bule itu yang mungkin merasa enggak enak juga ya. Sementara pihak Rajawalinya itu lemot, lambat, enggak gercep [gerak cepat] begitu lho," lengkapnya.

Karena persiapan yang dirasa tak maksimal itu, para penampil pembuka pun juga tak jadi tampil. Mulai dari Dave Moffatt hingga D'Masiv harus urung menunjukkan aksinya dalam konser Westlife.

[Gambas:Video CNN]



Yang menjadi permasalahan utama, penampilan Westlife yang diproyeksikan megah, justru menjadi penampilan yang tak maksimal karena tatanan suara dan cahaya serba terbatas.

"Sudah kayak seada-adanya aja deh. Itu pun nyanyinya kayaknya enggak sampai 10 lagu deh, terus sudah selesai gitu saja. Jadi tampil pakai playback aja gitu," curhat Ayu.

"Bayangin saja, kami nonton Westlife nyanyi pakai playback, dengan lampu sorot dua biji doang ke muka mereka. Sudah gitu doang," katanya.

Gif banner Allo Bank

Lanjut ke sebelah...

'Untuk Konser Internasional, Enggak Ada Persiapan Mumpuni'

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER