Nisa ingin menyaksikan konser salah satu idol group favoritnya, Kanjani8, yang sedang menjalani tur konser di Osaka, Jepang. Namun, Nisa menemui kendala.
Ia tidak tergabung dalam keanggotaan klub penggemar grup tersebut sehingga tidak bisa ikut undian tiket konser. Lagipula, jika Nisa ikut undian, itu belum menjamin ia akan mendapatkan tiket.
Sehingga, hal yang dilakukan Nisa adalah nekat beli tiket konser lewat calo yang bertebaran di luar Kyocera Dome Osaka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (Kanjani8) masih punya konser di Osaka. Ya sudah, gue ke Osaka. Gambling, enggak punya tiket waktu itu," kata Nisa saat berbincang bersama CNNIndonesia.com pada Rabu (28/9).
"Terus gue di luar dome ketemu abang-abang," lanjutnya. "Akhirnya gue beli di calo."
Awalnya calo itu menawarkan harga tiket yang tidak masuk akal, yaitu 2 ribu yen atau sekitar Rp2 jutaan. Nisa menolak tawaran calo itu karena merasa harganya terlalu mahal untuk harga tiket yang aslinya cuma 8 ribu yen-sekitar Rp800 ribuan.
Ia semakin enggan membeli tiket itu setelah mengetahui lokasi tempat duduknya berada di tribun atas yang terletak cukup jauh dari panggung utama. Calo itu pun tak acuh dengan penolakan Nisa.
Sekitar 10 menit sebelum konser dimulai, calo itu akhirnya menyerah. Ia kembali menawarkan tiket kepada Nisa dengan harga yang jauh lebih murah.
"10 menit sebelum show, dia nyamperin gue lagi. Terus, 'Ya sudah deh, gue jual 10 ribu yen'," ujar Nisa meniru ucapan calo Jepang itu.
"Oh ya sudah, oke. 10 ribu yen masih enggak apa-apa buat gue," sambung Nisa.
Nisa pun segera lari mencari ATM untuk mengambil uang tunai. "Karena di jepang tidak ada teknologi transfer mentransfer," katanya.
Ia pun berhasil masuk ke dalam Kyocera Dome Osaka tepat waktu dan menyaksikan Kanjani8.
Ini bukan kali pertama Nisa membeli tiket konser lewat calo. Ia sudah pernah beberapa kali membeli tiket konser lewat calo untuk menyaksikan grup-grup idol yang ia gemari.
Salah satunya adalah untuk menyaksikan acara Waku Waku Gakkou yang digelar oleh idol group Arashi, salah satu idol group terbesar di Jepang.
Waku Waku Gakkou bukanlah konser, melainkan acara amal dengan konsep "sekolah" dengan kelima anggota Arashi berperan sebagai guru. Sejak digelar dari 2011 hingga 2019, "sekolah" Arashi ini selalu digelar di Tokyo Dome dari 2011 hingga 2019.
Sebagai salah satu penggemar berat Arashi, Nisa penasaran rasanya menjadi murid mereka. Ia pun pernah membeli tiket acara itu lewat calo.
Nisa merasa aneh karena pembelian tiket Waku Waku Gakkou saat itu terasa seperti "transaksi narkoba".
"Jadi, dia (calo) bilang (bertemu) di kafe ini lantai 2, di meja ini. Terus, gue nyelipin duitnya di bawah. Terus, dia ngasih tiketnya juga di bawah gitu," ungkap Nisa.
"Jadi kayak transaksi narkoba," lanjutnya berkelakar.
Lanjut ke sebelah...