Sebelum curahan hatinya kemarin, Via Vallen juga sudah pernah mengungkapkan kondisinya pada 7 Oktober lalu. Saat itu, ia sudah bercerita bahwa janinnya yang sudah berusia delapan minggu tidak bergerak dan berdetak.
Kondisi janin Via Vallen yang disebut "sunyi" itu membuat dokter menyarankan pedangdut 31 tahun itu menggugurkan bayinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anakku, dokter sudah menyarankan Ami untuk melepas kamu. Tapi Ami enggak mau!" tegas Via.
"Ami masih berharap nanti detak jantungmu terdeteksi, kamu gerak dan bisa berkembang lagi," tambahnya.
Namun, tujuh hari setelah kunjungan ke dokter itu, Via Vallen mengatakan ia sudah mencoba USG fetomaternal. USG ini menggunakan gelombang suara untuk memeriksa janin lebih mendetail daripada USG biasa.
"Hasilnya sama, rahim Ami masih sunyi," katanya.
CNNIndonesia.com telah meminta izin Via Vallen untuk mengutip kisahnya.
Untuk diketahui, Via Vallen dan Chevra Yolandi resmi menjadi pasangan suami istri setelah menggelar akad nikah pada Jumat (15/7) pukul 07.00 WIB di Hotel JW Marriot, Surabaya, Jawa Timur.
Saat itu, penyanyi tersebut ingin memiliki banyak anak sehingga rumahnya bisa terasa ramai.
"Penginnya sih banyak ya, biar enggak sepi rumahnya," kelakar Via Vallen dalam konferensi pers usai akad nikah.