'Voldemort' Kutuk Ancaman Netizen ke JK Rowling: Itu Menjijikkan

CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2022 15:47 WIB
Pemeran Voldemort dalam Harry Potter, Ralph Fiennes bela JK Rowling yang mendapatkan ancaman akibat kontroversi kicauan terkait transgender.
Pemeran Voldemort dalam Harry Potter, Ralph Fiennes bela JK Rowling yang mendapatkan ancaman akibat kontroversi kicauan terkait transgender. Foto: AP/Steve Luciano
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemeran Lord Voldemort membela JK Rowling yang mendapatkan ujaran kebencian bahkan ancaman verbal dari publik beberapa waktu lalu. Aktor Ralph Fiennes menilai kondisi yang dialami penulis Harry Potter itu mengerikan.

"Pelecehan verbal yang diarahkan padanya (JK Rowling) begitu menjijikkan. Itu mengerikan," kata Ralph Fiennes dalam wawancara bersama New York Times seperti dilansir via Variety, Senin (24/10) waktu AS.

Hal itu disampaikan ketika sedang membahas perannya sebagai Lord Voldemort dalam film-film Harry Potter. Dalam kesempatan itu, ia juga ditanyai mengenai kontroversi yang menjerat JK Rowling selama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai Rowling telah memiliki peran penting dalam mempromosikan pemberdayaan anak-anak kecil lewat buku-bukunya

"J.K Rowling telah menuliskan banyak buku-buku hebat tentang pemberdayaan, tentang anak-anak kecil yang menemukan jati diri mereka sebagai manusia," tutur Fiennes.

"Ini tentang bagaimana kalian menjadi manusia yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih bermoral."

Fiennes juga memberikan prinsip pendiriannya dalam memandang pernyataan J.K. Rowling sebelumnya soal perempuan.

"Saya bisa memahami sudut pandang orang yang mungkin saja marah pada apa yang telah ia katakan tentang perempuan," kata Fiennes.

"Tapi itu bukanlah pandangan seorang fasis sayap kanan yang tak berdasar. Itu hanya seorang perempuan berkata, 'Saya perempuan dan saya merasa menjadi seorang perempuan dan saya ingin mengatakan bahwa saya seorang perempuan,'" imbuhnya.

"Dan saya dapat mengerti dari mana asal perkataan dia walau saya bukan perempuan."

[Gambas:Video CNN]



Dalam dua tahun terakhir, Rowling telah menjadi sasaran berbagai ancaman pembunuhan serta ujaran kebencian setelah pernyataannya tentang hak asasi dan kebebasan bicara perempuan.

Kisruh bermula ketika J.K. Rowling mengomentari sebuah artikel yang membahas kerentanan para perempuan dan kelompok non-biner atau gender queer yang mengalami menstruasi terhadap situasi pasca-pandemi.

Atas penamaan "orang yang menstruasi" tersebut, J.K. Rowling memberikan komentar, "'Orang yang menstruasi'. Saya yakin ada penggunaan kata untuk orang-orang itu. Seseorang bantu saya. Wumben? Wimpund? Woomud?"

Kicauan tersebut menuai kecaman warganet. J.K. Rowling disebut anti-trans dan transfobia terhadap kelompok masyarakat transgender, non-biner atau gender queer yang juga mengalami menstruasi.

Rowling pada November 2021 kemudian mencuitkan pengakuan yang menyatakan telah mendapatkan banyak ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal.

Tak hanya itu, ia juga menjadi 'sasaran' setelah menyuarakan dukungan kepada Salman Rushdie, penulis Ayat-Ayat Setan. Tak hanya netizen, polisi juga terlibat dalam hal itu karena seorang netizen Twitter membalas cuitan Rowling dengan nada ancaman.

Gif banner Allo Bank

(far/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER