Jadwal Rangkaian Prosesi Pernikahan Kaesang dan Erina

Usai siraman, prosesi akan berlanjut pada malam midodareni. Pada malam ini, menurut adat Jawa, calon mempelai pria dalam hal ini Kaesang mesti datang ke rumah calon mempelai perempuan atau Erina membawa seserahan.

Kedatangan calon mempelai pria ini pun tidak akan bertemu dengan calon mempelai perempuan secara langsung. Biasanya, calon mempelai pria akan menemui perwakilan dari keluarga calon mempelai perempuan.

Sementara calon mempelai pria akan bertemu dengan keluarga calon mempelai perempuan, Erina tetap 'disembunyikan' saat malam midodareni dan baru bisa bertemu Kaesang di keesokan harinya saat akad.

Lihat Juga : Profil Erina Gudono yang Disebut Bakal Nikah dengan Kaesang Pangarep

Sabtu, 10 Desember 2022

Lokasi: Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta
Agenda: Akad nikah

Setelah menjalani prosesi pra-pernikahan secara adat Jawa, Kaesang dan Erina akan melangsungkan akad nikah di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta, pada Sabtu (10/12).

"InsyaAllah akad akan dilangsungkan pada pukul 13.00," kata Kaesang Pangarep usai menjalani gladi bersih akad nikah, Selasa (6/12).

"Kebetulan juga cuma hanya 150 undangan di sini," kata Kaesang.

[Gambas:Instagram]

Hal-hal penting dalam akad nikah Kaesang-Erina:

a. Wali nikah: Allen Adam Rinaldy Gudono (kakak Erina)
b. Saksi:
- Mensesneg, Pratikno (pihak Erina)
- Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (pihak Kaesang)
c. Khatib nikah: Wapres RI, K.H. Ma'ruf Amin
d. KUA: KUA Kecamatan Depok, Sleman
e. Mahar yang diketahui:
- Uang tunai Rp300 ribu
- Seperangkat alat salat

Lihat Juga : Kaesang-Erina Pingitan, Kenapa Harus Dipingit Sebelum Menikah?

Usai menjalani ijab kabul, Kaesang akan bertemu dengan Erina dalam prosesi adat panggih pengantin. Upacara ini melambangkan pertemuan mempelai pria dengan perempuan yang masing-masing dalam keadaan suci.

Prosesi panggih diawali dengan penyerahan pisang sanggan kepada orang tua mempelai perempuan sebagai simbol tebusan atas putri mereka. Kemudian, mereka akan berlanjut ke upacara balangan gantal alias lempar sirih.

Setelah itu, mempelai akan melakukan upacara injak atau pecah telur yang dilanjutkan dengan ranupada atau prosesi membasuh kaki dengan air.

Kemudian mempelai akan menjalani tradisi bubak kawah begitu berada di pelaminan. Tradisi ini dilakukan dengan harapan rumah tangga yang akan dibina diberi kemudahan, keberkahan, serta dijauhkan dari petaka.

Lanjut ke sebelah...