Anjuran dan Larangan di Pura Mangkunegaran Saat Syukuran Kaesang-Erina

CNN Indonesia
Jumat, 09 Des 2022 16:52 WIB
Berikut sederet anjuran dan larangan yang harus dipatuhi publik selama di Pura Mangkunegaran saat tasyakuran pernikahan Kaesang-Erina.
Berikut sederet anjuran dan larangan yang harus dipatuhi publik selama di Pura Mangkunegaran saat tasyakuran pernikahan Kaesang-Erina. (Foto: Tangkapan Layar Instagram @kaesangp)

2. Memerhatikan Tata Krama

Insiwi mengingatkan masyarakat yang berada di Pura Mangkunegaran agar memerhatikan tata krama.

Masyarakat diimbau untuk tidak berbicara terlalu keras hingga mengikuti tata krama yang berlaku di Pura Mangkunegaran lainnya.

"Misalnya, mungkin harus lepas alas kaki (di tempat tertentu), kemudian tidak boleh berbicara keras, harus mematuhi unggah-ungguh atau tata krama yang biasanya memang diberlakukan di istana," jelas Insiwi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Dilarang Asal Memindahkan Barang

Insiwi menegaskan bahwa Pura Mangkunegaran merupakan cagar budaya yang perlu dirawat bersama. Untuk itu, dia menilai sebaiknya masyarakat tidak asal memegang benda dam memindahkan barang tanpa izin.

"Sebagai bangunan cagar budaya, tentu saja kita tidak boleh memegang, memindahkan barang, atau apa pun yang kita temukan di sana tanpa sepengetahuan pihak Mangkunegaran," ujar Insiwi.

"Apalagi mencoret dan sebagainya. Sudah sampai sana terus meninggalkan jejak gitu. Karena, ini adalah cagar budaya kelas I," tegasnya.

4. Tamu Dilarang Pakai Batik Parang Lereng

Selain itu, tamu acara tasyakuran nantinya juga dilarang mengenakan pakaian bermotif parang lereng.

Parang lereng merupakan batik dengan ciri motif berulang mengikuti garis diagonal. Konon, motif tersebut diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusumo.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sekaligus kakak dari Kaesang mengatakan pihak Pura Mangkunegaran yang meminta agar tamu undangan tidak mengenakan kain batik bermotif tersebut.

"Untuk masuk pura enggak boleh ada parang lereng. Itu aturan dari Kanjeng Gusti (KGPAA Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo)," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (5/12) lalu.



(frl/pra)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER